Marc Marquez dan Francesco Bagnaia: Dua Juara Dunia yang Berbagi Garasi di Ducati Lenovo

TRIBUNJOGJA.COM - Marc Marquez baru-baru ini menyatakan bahwa rekan setimnya, Francesco Bagnaia, adalah seorang "pria terhormat" di luar lintasan.

Kedua pebalap ini memiliki status mantan juara dunia dan kini berbagi garasi di tim Ducati Lenovo, yang saat ini menjadi kekuatan dominan di MotoGP.

Banyak yang membandingkan kehadiran Marquez dan Bagnaia dalam satu tim seperti menaruh dua ayam jantan dalam satu kandang. Namun, Marquez melihatnya secara berbeda.

“Jika Anda menaruh dua ayam jantan di kandang yang sama pada usia 22 atau 25 tahun, itu bisa berbahaya. Tapi saya pikir dia 27 tahun dan saya 32. Pecco adalah pria yang tenang dan terhormat,” ujar Marquez dalam wawancara dengan Crash pada Senin (24/2/2025).

Foto lama yang memperlihatkan Bagnaia dan Marquez saat masih remaja kembali viral di media sosial setelah pengumuman resmi kerja sama mereka di tim Ducati Lenovo.

Baca juga: AC MILAN: Rencana Besar Restorasi Klub, Dua Nama Muncul

Selama pramusim, Marquez dan Bagnaia telah bekerja sama untuk menyempurnakan performa motor Ducati mereka.

Meskipun demikian, mereka tetap menyadari bahwa persaingan sengit akan terjadi di lintasan.

“Kami telah berbagi banyak percakapan selama pramusim untuk mendapatkan motor terbaik yang bisa kami gunakan,” kata Marquez. “Namun, begitu balapan dimulai, masing-masing dari kami akan berjuang demi kepentingan sendiri.”

Menurut Marquez, perbedaan usia dan pengalaman telah membuatnya lebih dewasa dalam menghadapi persaingan.

Jika di usia 20-an ia kesulitan membedakan pertarungan di lintasan dan hubungan di luar trek, kini ia lebih mampu menyeimbangkan keduanya.

Marquez juga mengakui bahwa Bagnaia memiliki sifat yang lebih tenang dibanding dirinya saat masih muda.

“Ketika saya berusia 20 tahun, semuanya terasa seperti hidup atau mati. Sekarang, saya lebih paham cara menjaga keseimbangan,” ujarnya.

Meski demikian, Marquez menegaskan bahwa Bagnaia adalah seorang pebalap yang sangat kompetitif di lintasan.

“Di luar lintasan, Pecco adalah pria yang tenang dan terhormat. Namun, saat balapan, dia adalah prajurit terbesar.”

Dengan kombinasi dua mantan juara dunia dalam satu tim, Ducati Lenovo berpotensi menjadi tim paling dominan di MotoGP 2025.

Apakah Marquez dan Bagnaia bisa membawa Ducati meraih supremasi tertinggi musim ini?

Saksikan perjalanan mereka sepanjang musim! (*)