REAL MADRID: Aurelien Tchouameni Takkan Bisa Jadi Toni Kroos atau Luka Modric

TRIBUNJOGJA.COM - Aurelien Tchouameni disebut tidak akan pernah bisa menjadi seperti Toni Kroos atau Luka Modric di Real Madrid.

Gelandang timnas Prancis tersebut telah menerima banyak kritik dari sejumlah pihak musim ini.

Namun, Carlo Ancelotti memuji pemain Prancis itu setelah penampilan yang solid melawan Manchester City di Liga Champions.

Tchouameni memang sering kali menjadi sasaran kritik dari para penggemar dan pakar karena penampilannya yang tidak meyakinkan musim ini. 

Ia harus menutup lubang di jantung pertahanan sebagai bek tengah sementara, meninggalkan peran bertahan yang disukainya di lini tengah untuk mengimbangi kurangnya pemain bertahan di lini belakang.

Namun, pada Kamis dini hari WIB, pemain berusia 25 tahun itu kembali ke posisi gelandang bertahan dan tampil gemilang saat Real Madrid menyingkirkan Man City dengan skor 3-1 untuk melaju ke Babak 16 Besar. 

Penampilan meyakinkan Tchouameni tidak luput dari perhatian, dengan Ancelotti menjelaskan mengapa ia begitu penting bagi timnya.

"Hari ini semua orang tampil, termasuk dia. Ia telah kembali ke posisinya dan saat ia berada di sana, ia menunjukkan semua kualitasnya," kata Ancelotti kepada wartawan saat ditanya tentang penampilan Tchouameni melawan Man City, dinukil TribunJogja dari AS via Goal Global.

"Ia sangat kuat, tangguh dalam duel, dan selalu berada dalam posisi yang sangat baik dalam bertahan. 

“Saya pikir duet dengan (Dani) Ceballos, yang merupakan pemain yang berbeda, bagus untuk tim. 

“Karena Dani lebih merupakan pemain yang menguasai bola dan Aurelien lebih fisik. Seseorang yang fokus pada aspek bertahan.

"Tchouameni... Apa lagi yang bisa saya katakan? Dia pemain yang sangat penting, sangat penting bagi kami. Karena dia punya karakteristik yang tidak sama. 

Lalu Don Carlo menegaskan bahwa Tchouameni tidak akan pernah bisa menjadi Kroos atau Modric.

“Dia tidak akan pernah menjadi Kroos, Modric. Ceballos juga."

Antonio Rudiger kembali fit sepenuhnya dan menjadi starter sebagai bek tengah melawan man City.

Sementara itu, Tchouameni tampil apik di lini tengah.

Dengan kata lain, Madridistas bisa berharap Tchouameni akan bermain di posisi No.6 atau gelandang bertahan lagi saat Los Blancos menjamu Girona dalam pertandingan La Liga Spanyol, Minggu, 23 Februari 2025.

Real Madrid versi terbaik 

Sebelumnya, Carlo Ancelotti menyebut bahwa kemenangan 3-1 Real Madrid atas Manchester City di Santiago Bernabeu, Kamis, adalah versi terbaik mereka.

Pelatih Real Madrid tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya atas penampilan yang ditunjukkan timnya tadi malam.

Real Madrid mengalami salah satu malam terbaiknya musim ini saat mereka secara meyakinkan mengalahkan Manchester City dengan skor 3-1 di Santiago Bernabeu.

Dengan kemenangan itu, mereka memastikan tempat mereka di babak 16 besar Liga Champions setelah menang agregat 6-3 dalam pertandingan play-off melawan juara bertahan Liga Inggris.

“Kami bermain sangat baik. Pertandingan ini tuntas, terutama dalam bertahan,” katanya, dinukil TribunJogja dari Diario AS via Football-Espana. 

“Pertandingan ini berjalan dengan baik. Kami ingin melakukannya dengan cara itu. 

“Kami ingin mengulang hal-hal baik dari leg pertama. 

“Kami menguasai bola lawan dengan baik. Dan kemudian ketika Anda melakukannya, kualitasnya terlihat.

“Itu pertandingan yang bagus. Mereka telah belajar apa yang harus dilakukan dengan sangat baik. 

“Pertandingan ini memperkuat kami. Kami telah mengeluarkan versi terbaik kami.”

Ancelotti memberikan pujian khusus untuk pemain terbaik pertandingan Kylian Mbappe.

Pemain timnas Prancis itu mencetak hattrick keduanya untuk Real Madrid melawan Man City, dan yang pertama di Bernabeu.

“Ada hal yang paling penting, yaitu Mbappe. Semua orang mengharapkan hat-trick ini dan itu telah terjadi. 

“Dia bukan satu-satunya, kami memiliki banyak pemain yang membuat perbedaan. Dan mereka menandainya dengan kerja sama kolektif.”

Real Madrid kini dapat menantikan pertandingan babak 16 besar Liga Champions. 

Mereka akan menghadapi Atletico Madrid atau Bayer Leverkusen di babak berikutnya, di mana pengundian akan dilakukan Jumat mendatang. 

Ancelotti ditanya tentang pilihannya di antara kedua tim, tetapi ia mengakui bahwa ia tidak memiliki pilihan, karena ia yakin timnya akan mengalahkan siapa pun yang menghalangi jalan mereka.

“Kami akan menerima apa pun yang terjadi. Kami telah berjuang keras untuk mencapai babak 16 besar, lebih dari yang diperlukan. 

“Kami telah memainkan 10 pertandingan untuk sampai di sini. Semoga tahun ini berjalan baik.”