Hari Peduli Sampah Nasional, Aliansi Mahasiswa Nusantara Gelar Aksi Bebersih Pantai Selatan

Aliansi Mahasiswa Nusantara, yang memilih menggelar aksi bebersih di kawasan pesisir pantai selatan Yogyakarta, sekaligus penanaman mangrove.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Istimewa
PEDULI SAMPAH: Aksi bebersih dan penanaman mangrove di kawasan pesisir pantai selatan Yogyakarta, oleh Aliansi Mahasiswa Nusantara, Jumat (21/2/25). 

Tribunjogja.com Bantul -- Momentum Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati setiap 21 Februari, disambut antusiasme dari berbagai kalangan.

Ragam aksi pun dilakukan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat agar semakin peduli dengan kondisi lingkungan di sekitarnya.

Seperti yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Nusantara, yang memilih menggelar aksi bebersih di kawasan pesisir pantai selatan Yogyakarta, sekaligus penanaman mangrove.

Mengusung tajuk Langkah Hijau Nusantara #2, aksi tersebut diikuti oleh sivitas akademika di Yogyakarta, hingga apaparat kepolisian dan TNI, relawan kebencanaan, hingga pemerintah daerah.

Ketua Aliansi Mahasiswa Nusantara, Altingia Arrie, menyampaikan, kegiatan ini merupakan gerakan elaborasi budaya dan lingkungan dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional.

Pihaknya ingin menjaga alam agar tetap berdenyut dengan kehidupan yang sehat, melalui aksi nyata berupa peduli lingkungan.

"Salah satu lokasinya di Pantai Samas, kawasan pesisir yang menyimpan keindahan alam dan potensi wisata luar biasa besar," katanya.

Menhut RI dan Menteri Iklim Norwegia Kunjungi TNGM Kali Talang Klaten Tanam Bibit Pohon Endemik

"Tapi, di balik pesonanya, Pantai Samas menghadapi ancaman serius yang dapat merusak kelestarian alam dan keberlanjutan ekosistem pesisir," urai Arrie.

Ia menyebut, masalah utama yang dihadapi oleh kawasan ini adalah abrasi atau erosi pantai dan sampah pesisir yang semakin mengkhawatirkan. 

Oleh sebab itu, dalam rangka mitigasi bencana yang berpotensi terjadi sewaktu-waktu, Aliansi Mahasiswa Nusantara menginisiasi gerakan ini. 

"Budaya peduli itu sangat penting. Yogya dikaruniai kearifan lokal, budaya adat istiadat, serta kecantikan alam. Tanah yang damai, sebagai pusat kebudayaan Jawa, sekaligus miniatur Indonesia," pungkasnya. (aka)

Hari Pertama Kerja, Wali Kota Yogya Minta Seluruh OPD Taruh Perhatian untuk Problem Sampah

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved