BMKG DIY: Gunungkidul Terbanyak Kejadian Tersambar Petir, Diikuti Sleman, Kulon Progo

Kabupaten Gunungkidul menjadi wilayah paling banyak tersambar petir di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

pixabay
ILUSTRASI PETIR: Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY, Kabupaten Gunungkidul mengalami sambaran petir sebanyak 62.559 kejadian dari total peristiwa sambaran petir sebanyak 142.380 kejadian 

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kabupaten Gunungkidul menjadi wilayah paling banyak tersambar petir di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama berlangsungnya cuaca ekstrem, terhitung mulai 14-20 Februari 2025.

Berdasarkan pendataan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY, Kabupaten Gunungkidul mengalami sambaran petir sebanyak 62.559 kejadian dari total peristiwa sambaran petir sebanyak 142.380 kejadian.

Sedangkan, daerah lain seperti Sleman sebanyak 20.358 sambaran, Kulonprogo sebanyak 24.493 kejadian, Bantul ada 31.729 sambaran dan Kota Jogja sebanyak 3.241 sambaran petir.

Dengan adanya potensi tersebut, Staf Mitigasi Stasiun Geofisika Sleman, BMKG DIY, Yuni Dwi Trisnowati mengimbau stakeholders dan masyarakat setempat untuk berhati-hati dan waspada  serta  menyiapkan mitigasi bencana.

"Meskipun begitu, kami minta masyarakat tetap tenang dan menjalankan mitigasi bencana utamanya ketika ada petir, seperti menghindari  berteduh di bawah pohon besar,  jauhi tempat terbuka, secara masuk ke dalam ruangan ketika ada petir ," tuturnya pada Jumat (21/2/2025).

Ia menerangkan intensitas  terjadinya sambaran petir tinggi di Kabupaten Gunungkidul karena sejumlah faktor, meliputi, topografi kewilayahan, adanya awan-awan konvektif yang dapat menimbulkan hujan dan petir.

"Sebenarnya, potensi terjadinya sambaran petir merata di setiap wilayah. Hanya saja, intensitasnya tidak sama karena cenderung fluktuatif di setiap waktunya," terang dia.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono membenarkan wilayah Gunungkidul menjadi lokasi terbanyak terkena sambaran petir pada cuaca ekstrem kali ini.

Namun, dia memastikan kejadian sambaran  petir yang terjadi dalam rentang waktu tersebut tidak sampai ada korban.

“Sudah kami cek ke bagian Pusdalops dan tidak ada laporan dampak dari sambaran petir yang terjadi di Gunungkidul,” ungkapnya.

Sementara itu, pihaknya sudah menyosialisasikan kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang diprediksi berlangsung hingga Maret nanti. 

"Jadi bukan hanya petir saja, namun potensi bencana  yang lain juga harus diwaspadai, di antaranya hujan deras, angin kencang, tanah longsor, hingga banjir," urainya (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved