Rencana Pembongkaran Jembatan Srandakan Lama, Begini Penjelasan Pemda DIY
Kepala DPUPESDM DIY, Anna Rina Herbranti, mengatakan, penetapan jadwal pembongkaran Jembatan Srandakan lama itu belum bisa dipastikan
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DI Yogyakarta belum bisa menetapkan jadwal pembongkaran Jembatan Srandakan lama yang menghubungkan Kabupaten Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo.
Kepala DPUPESDM DIY, Anna Rina Herbranti, mengatakan, penetapan jadwal pembongkaran Jembatan Srandakan lama itu belum bisa dipastikan lantaran sampai saat ini masih ada beberapa proses yang dilakukan bersama Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) DIY.
"Rencana (Jembatan Srandakan lama) akan dibongkar atau dihapus asetnya, karena sudah ada srandakan yang baru. Tapi, saat ini masih berproses di BPKA DIY," ucapnya, kepada Tribunjogja.com, Selasa (18/2/2025).
Di sisi lain, kondisi Jembatan Srandakan lama tersebut terus memprihatinkan. Sebab, jembatan tersebut kembali putus atau mengalami ambrol pada pagi tadi. Di mana, pada Kamis (6/2/2025) malam, jembatan tersebut pertama kali mengalami kondisi putus atau ambrol yang cukup panjang.
Akan tetapi, jembatan tersebut sebenarnya telah lama tidak difungsikan. Kemudian, bangunan itu putus atau ambrol dikarenakan kondisi pondasi tiang penyangga yang tergerus akibat sedimentasi pasir yang menyusut serta diduga dari jebolnya groundsill Sungai Progo Srandakan, di dekat Jembatan Srandakan lama.
Kendati demikian, pihaknya sudah memikirkan terkait dengan material Jembatan Srandakan lama apabila usai dibongkar. Di mana, material bekas jambatan tersebut akan diserahkan untuk dilelang oleh pihak BPKA DIY.
"Rencananya dilelang oleh BPKA DIY," ucapnya.
Kemudian, usai pembongkaran jembatan tersebut, pihaknya tidak ada rencana melakukan pembangunan baru jembatan di lokasi yang sama. Pasalnya, masyarakat yang hendak menuju Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo atau sebaliknya, masih menggunakan akses jalan di Jembatan Srandakan yang baru.
"Tidak ada pembangunan lagi karena sudah ada Jembatan Srandakan yang baru," tutur Anna.
Diberitakan sebelumnya, Kepala DPUPESDM DIY, Anna Rina Herbranti, menyatakan bahwa jembatan yang ambrol ini akan segera dibongkar. Pembongkaran diperlukan untuk menghindari potensi bahaya, khususnya bagi Jembatan Srandakan baru yang kini menjadi jalur utama penghubung Kabupaten Bantul dan Kulon Progo.
"Jembatan Srandakan Lama sudah tidak dipakai lagi karena sudah digantikan oleh Jembatan Srandakan 2. Untuk keamanan, kami akan membongkar sisa-sisa struktur yang rusak,” ujar Anna.(nei)
Prakiraan Cuaca DIY Selasa 12 Agustus 2025: Jogja-Sleman Hujan Ringan |
![]() |
---|
Pesan-pesan Khusus dari Bantul di Momen Peringatan Hari Anak Nasional |
![]() |
---|
Pemerintah Bakal Bangun Ratusan Sekolah Rakyat Mulai September 2025, Dua di Antaranya di DIY |
![]() |
---|
Menteri PU Sebut Fasilitas SRMA 19 Bantul Bagus, Tapi Tercium Bau Asap Rokok di Asrama Laki-laki |
![]() |
---|
Peringati HUT ke-80 RI, CITRANET Berikan Promo Booster Internet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.