Gebrakan Sang Pemimpin
Jelang Lepas Jabatan, Pj Bupati Kulon Progo Harapkan Masyarakat Bumi Binangun Makin Sejahtera
Pemkab Kulon Progo juga terus melakukan pembenahan infrastruktur hingga pengembangan aktivitas ekonomi dan budaya di masyarakat.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Masa jabatan Srie Nurkyatsiwi sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo tinggal menghitung hari. Sebab pada 20 Februari 2025 ini, Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) akan dilantik dan siap menjalankan tugasnya sebagai pemimpin baru Kulon Progo.
Siwi, panggilan akrabnya, pun menitipkan sejumlah harapan untuk kepala daerah yang baru nanti. Salah satunya terkait kesejahteraan masyarakat Kulon Progo.
"Kulon Progo harus mampu membawa masyarakatnya menjadi semakin sejahtera," katanya ditemui pada Senin (17/02/2025).
Harapan tersebut disampaikan karena kemiskinan masih menjadi permasalahan di Kulon Progo.
Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan di Bumi Binangun masih yang tertinggi di DIY, yaitu 15,62 persen pada 2024.
Meski begitu, tingkat kemiskinan di Kulon Progo terus mengalami tren penurunan.
Capaian itu tak lepas dari upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo dalam menekan angka kemiskinan.
Salah satunya dengan gencar melakukan pemberdayaan masyarakat. Termasuk pendampingan terhadap pelaku ekonomi kreatif, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), hingga Industri Kecil Menengah (IKM).
"UMKM, IKM, dan ekonomi kreatif jadi pondasi kesejahteraan masyarakat," ujar Siwi yang juga Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) DIY ini.
Pemkab Kulon Progo juga terus melakukan pembenahan infrastruktur hingga pengembangan aktivitas ekonomi dan budaya di masyarakat.
Ia melihat berbagai sektor tersebut sebagai kunci kesejahteraan masyarakat.
Siwi juga melihat bagaimana sektor pariwisata di Kulon Progo terus menunjukkan perkembangan yang positif. Bahkan saat ini sangat potensial dikembangkan sebagai destinasi wisata bertaraf internasional.
Potensi tersebut didukung dengan keberadaan Yogyakarta International Airport (YIA) sebagai gerbang utama bagi wisatawan untuk masuk ke DIY.
Menurutnya, Kulon Progo harus mampu memanfaatkan YIA secara optimal.
"Harus mampu melakukan promosi dan berbagai upaya agar wisatawan tertarik untuk datang dan berwisata ke Kulon Progo," kata Siwi.
Pemkab Kulon Progo terus membenahi birokrasinya agar semakin transparan dan akuntabel.
Upaya tersebut membuahkan apresiasi berupa predikat Percontohan Kabupaten Antikorupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diberikan pada 2024 lalu.
Siwi meyakini Kulon Progo akan mampu berkembang lebih baik dan menjadi terdepan di DIY.
Namun upaya tersebut memerlukan dukungan dari semua pihak, untuk bergerak bersama demi memajukan Bumi Binangun.
"Kolaborasi dan sinergi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan dalam memajukan Kulon Progo dan membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya," jelas Siwi yang menjabat sebagai Pj Bupati Kulon Progo selama 8 bulan terakhir.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kulon Progo, Agung Kurniawan menyampaikan selama 2024 lalu Pemkab Kulon Progo berhasil memborong 50 penghargaan.
Apresiasi tersebut berasal dari tingkat provinsi, regional, hingga nasional.
Sejumlah penghargaan yang diberikan pun berhasil diraih secara berturut-turut selama beberapa tahun terakhir.
Namun adapula sejumlah penghargaan baru yang membuktikan keberhasilan pembangunan di Kulon Progo.
Tak hanya pemerintah, masyarakat Kulon Progo pun turut mendapatkan apresiasi karena mampu menunjukkan kualitasnya.
Salah satunya dari survei BPS yang menyatakan Kulon Progo sebagai 10 Besar Kabupaten dengan Sumber Daya Paling Maju di Pulau Jawa.
"Putra-putri daerah Kulon Progo juga berhasil mengharumkan daerah dengan membawa pulang penghargaan di bidang olahraga, kreativitas, hingga akademis," kata Agung.(alx)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.