Diduga Terpeleset, Lansia di Barepan Klaten Ditemukan Meninggal Dunia Tercebur Sumur

Seorang warga Desa Barepan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia karena tercebur di dalam sumur

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ILUSTRASI MAYAT 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Seorang warga Desa Barepan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia karena tercebur di dalam sumur pada Minggu (16/2/2025).

Korban berinisial S (69) itu diduga terpeleset dan jatuh ke sumur sebelum ditemukan tak bernyawa oleh keluarganya. 

Kapolsek Cawas, AKP Umar Mustofa, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa korban ditemukan tewas tengelam di dalam sumur oleh keluarganya sekitar pukul 12.00 WIB. 

"Ditemukan dalam posisi mengambang di dalam sumur, sudah meninggal dunia. Diduga korban terpeleset dan tercebur ke sumur. Karena kalau dilihat di lokasi, jarak bibir sumur dengan tanah memang pendek hanya tinggi sekitar 35 cm. Terus lokasi di sekitar sumur juga licin," ungkap AKP Umar saat dihubungi Tribunjogja.com, Minggu (16/2/2025). 

Umar menjelaskan, kronologi kejadian bermula ketika korban dan suami serta anaknya pulang dari ibadah di Gereja sekitar pukul 10.00 WIB.

Kemudian, korban sekeluarga tidur siang dengan posisi korban tidur di sofa ruang tamu, suaminya di kasur ruang tamu, dan anaknya tidur di kamar.

Sekitar pukul 12.00 WIB, suami korban terbangun dan menemukan korban sudah tidak berada di sofa. Sehingga suami korban membangunkan anaknya dan mulai mencari korban. 

Setelah berkeliling rumah, ternyata korban ditemukan meninggal dunia di sumur dalam kondisi mengambang. Mengetahui hal itu, keluarga korban pun melaporkan hal itu kepada pihak kepolisian.

Baca juga: Artis Cantik Korea Selatan Kim Sae-ron Meninggal, Jenazahnya Ditemukan Rekannya

Selanjutnya, polisi menghubungi relawan serta tim Sar untuk membantu proses evakuasi. 

"Kedalamanan sumur sekitar 6 meter tetapi tinggi air mencapai 3-4 meteran," katanya. 

Adapun, proses evakuasi berlangsung dengan cara vertical rescue, yakni korban diambil dan diangkat ke permukaan oleh relawan menggunakan bantuan tali.

Begitu berhasil dievakuasi, tim kesehatan Puskesmas Cawas lantas mengecek kondisi jasad korban. Hasilnya ditemukan luka lecet di bagian dada kanan korban yang diduga didapatkan saat jatuh. 

Selain itu, berdasarkan keterangan keluarga, rupanya korban memiliki riwayat sakit jantung dan syaraf kejepit.

Disebutkan, dalam sehari-hari korban membutuhkan bantuan untuk berjalan karena ketika ke kamar mandi harus berjalan merambat ataupun pegangan tembok, serta terkadang didampingi keluarga.

"Rencana korban akan dimakamkan besok Senin (17/2/2025). Pihak keluarga sudah menerima dan mengikhlaskan kejadian tersebut sebagai musibah serta sudah jadi takdir karena kondisinya seperti itu," tandasnya. (drm)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved