Disdik Lindungi Siswi SMAN 7 Cirebon yang Bongkar Dugaan Korupsi PIP, Oknum Guru Minta Maaf
Dugaan intimidasi oleh guru terjadi setelah kedua siswi SMA Negeri 7 Cirebon itu mengungkap dugaan pemotongan dana PIP oleh oknum parpol.
TRIBUNJOGJA.COM - Dua siswa SMA Negeri 7 Cirebon, Hanifah dan seorang temannya, mendapat perlakuan berupa intimidasi dari oknum guru setelah mereka membongkar dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP).
Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah X Jawa Barat pun turun tangan, memastikan perlindungan bagi dua siswa SMA Negeri 7 Cirebon tersebut.
Dugaan intimidasi oleh guru terjadi setelah kedua siswi SMA Negeri 7 Cirebon itu mengungkap dugaan pemotongan dana PIP oleh oknum yang diduga terkait dengan partai politik.
Kepala KCD Wilayah X Jabar, Ambar Triwidodo, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan mengenai dugaan intimidasi dan perundungan terhadap kedua siswa tersebut oleh oknum guru di sekolah.
Hal ini terjadi setelah kasus pemotongan dana PIP menjadi perhatian publik.
Sebagai langkah perlindungan, KCD Wilayah X telah mengumpulkan seluruh guru dan kepala sekolah SMA Negeri 7 Cirebon untuk memastikan tidak ada tindakan yang merugikan kedua siswa tersebut.
"Kami jamin proses pembelajaran mereka, hak sosial, serta hak akademisnya," ujar Ambar saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (15/2/2025).
Ambar menegaskan bahwa perlindungan ini tidak hanya diberikan kepada dua siswa tersebut, tetapi juga sebagai bentuk dukungan bagi seluruh murid agar tidak takut menyampaikan aspirasi.
Selain itu, langkah ini juga bertujuan menjaga kondisi mental siswa kelas 12 yang akan menghadapi ujian dan tes masuk perguruan tinggi dalam waktu dekat.
Meski demikian, Ambar menyebut bahwa pihaknya masih menyelidiki apakah tindakan oknum guru tersebut bisa dikategorikan sebagai intimidasi atau perundungan.
Saat ini, KCD Wilayah X telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, teman-teman kedua siswa, serta rekaman video dan bukti lainnya.
Untuk memperjelas kasus ini, KCD Wilayah X telah menggandeng Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Cirebon.
"KPAI akan turun tangan. Intinya sih siswa merasa disindir yang mungkin siswa menganggap itu adalah intimidasi. Anak-anak menyuarakan aspirasinya adalah sebuah kebenaran dan itu sebagai koreksi untuk kita, kami setuju itu," terang Ambar.
Sebelumnya diberitakan, salah satu siswa yang melaporkan dugaan pemotongan dana PIP, Hanifah, mengaku mendapat sindiran dari beberapa guru yang menyebut dirinya dan teman-temannya tidak beradab, seperti preman, serta menyebarkan hoaks.
Adapun sebelumnya, Hanifah dan seorang temannya melaporkan dugaan pemotongan PIP kepada Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi saat Dedi mendatangi sekolah tersebut.
Tim Penyidik Kejari Kulon Progo Lanjutkan Penggeledahan ke BUKP Cabang Galur |
![]() |
---|
Tim Penyidik Kejari Kulon Progo Geledah Kantor BUKP DIY di Wates, Kumpulkan Bukti Dugaan Korupsi |
![]() |
---|
Kejati DIY Periksa 25 Saksi Perkara Dugaan Korupsi Bandwidth di Kominfo Sleman |
![]() |
---|
Info Gempa Bekasi Rabu 20 Agustus 2025 Pukul 19:54 WIB Kekuatan 4,9M Pusat di Darat |
![]() |
---|
Cerita Kakek Darma Tersiksa Kenaikan PBB Kota Cirebon, Bisa Bayar tapi Tidak Bisa Makan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.