Liga 1
PSS Sleman Kembali Masuk Zona Degradasi setelah Semen Padang Kalahkan Persita Tangerang
Laga kontra Arema FC wajib dimenangkan oleh PSS Sleman bila tak ingin berlama-lama di zona terlarang.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – PSS Sleman tak punya pilihan lain selain menang melawan Arema FC di pekan ke-23 Liga 1 2024/2025.
Kemenangan di Stadion Soepriadi, Blitar, Senin (17/2/2025) sore jadi harga mati bila ingin mengeluarkan tim dari zona degradasi.
Seperti diketahui, kemenangan 2-0 yang didapat Semen Padang FC di pekan ke-23 saat menjamu Persita Tangerang di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Jumat (14/2/2025) sore membuat poin mereka melampaui koleksi poin PSS di klasemen.
Kini Semen Padang menempati peringkat 15 dari 23 laga dengan koleksi 20 poin. Tim Kabau Sirah unggul 1 poin dari Elang Jawa.
Adapun PSS Sleman turun ke peringkat 16 atau zona degradasi dengan poin 19 dari 22 laga.
Laga kontra Arema FC wajib dimenangkan oleh PSS bila tak ingin berlama-lama di zona terlarang.
Gelandang Bertahan PSS Sleman, Jayus Hariono, mengatakan dirinya miliki motivasi tinggi meraih kemenangan atas Arema FC.
Melupakan hasil buruk dengan menatap optimistis di pertandinga lawan Arema FC menjadi aspek kekuatan non teknis bagi PSS Sleman.
Bagi pemain berusia 27 tahun ini, hal tersebut menjadi sinyal positif menjalani laga tandang ke kota Blitar melakoni pekan ke-23 Liga 1 2024/2025.
"Rasa percaya diri dan optimisme itu harus ada meskipun kami menjalani tiga pertandingan dengan kekalahan. Dukungan serta motivasi dari suporter sangat berarti jika kami memiliki sikap serta keingingan kuat untuk meraih kemenangan. Harapannya, sinergi ini berbuah kemenangan pada pertandingan mendatang saat melawan Arema FC," kata Jayus, Jumat (14/2/2025).
Melakoni pertandingan melawan Arema FC tentu menjadi hal baru bagi Jayus Hariono. Pemilik nomor punggung 55 telah membela klub berjuluk Singo Edan tersebut beberapa musim.
Meskipun demikian, Ia pun bersikap profesional siap memberikan kemenangan kepada PSS Sleman.
"Menurut saya, semua pemain yang ada di Arema harus diwaspadai. Kami juga harus lebih fokus dan kerja keras untuk meraih tiga angka lawan Arema nanti," ucapnya.
Jayus menegaskan evaluasi telah dijalankan dengan identifikasi kekurangan dan memberikan solusi terbaik demi mengangkat penampilan tim di pertandingan-pertandingan berikutnya.
"Alhamdulillah latihan dan evaluasi hari ini berjalan dengan lancar seperti biasa. Ada beberapa aspek yang terus dilakukan perbaikan, semoga itu bisa menjadi bahan solusi untuk pertandingan berikutnya," katanya.
Sejauh ini, tim telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa dalam tiga laga terakhir yang berakhir dengan kekalahan.
Fokus utama evaluasi adalah meningkatkan efektivitas penyelesaian akhir, transisi permainan, memperbaiki komunikasi antarpemain, serta memperkuat lini pertahanan agar lebih solid dalam menghadapi tekanan lawan.
"Kami sadar bahwa hasil ini bukan yang kami harapkan. Tentunya dari tim pelatih sudah mengevaluasi apa saja yang harus dilakukan untuk menang. Harus segera bangkit untuk itu," imbuhnya.
Setelah hasil kekalahan dalam tiga pertandingan terakhir, Jayus Hariono menegaskan bahwa timnya harus segera berbenah agar bisa kembali ke jalur kemenangan. Ketika ditanya mengenai performa tim, ia memberikan pandangannya.
"Komentar saya, tentu harus memutus rentetan hasil buruk selama tiga laga kemarin. Kami juga harus segera melupakan kekalahan-kekalahan kemarin untuk segera bangkit dan meraih kemenangan," tutupnya.
Dimotori Kuartet Eks Bintang Persib Bandung, Malut United Bidik Juara Super League 2025 |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta Kalah dari Persik Kediri di Laga Pramusim, Van Gastel Singgung Fisik Pemain |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta: Besok Latihan Perdana, Ini Skuad Sementara Laskar Mataram |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta Tikung PSMS Medan dan Deltras FC, Dua Pemain Masa Depan Merapat |
![]() |
---|
Resmi Gabung PSIM Yogyakarta, Ini Komentar Muhammad Iqbal dan Riyatno Abiyoso |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.