Pedagang hingga Pangkalan di Kulon Progo Keluhkan Kebijakan Baru Soal Tabung Gas 3 Kg

Wagiyem, ibu rumah tangga sekaligus pengelola warung makan khawatir akan semakin sulit untuk mendapatkan tabung gas 3 kg.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
KEBIJAKAN BARU: Suwalgito, pangkalan gas di Kapanewon Pengasih, Kulon Progo menunjukkan keterangan "Gas Habis", Senin (03/02/2025). Kebijakan baru soal penjualan tabung gas 3 kg hanya di pangkalan menuai keluhan masyarakat. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah pusat memutuskan untuk melarang penjualan tabung gas LPG 3 kilogram (kg) lewat pengecer.

Penjualan dan pembelian tabung gas hanya diperbolehkan sampai tingkat pangkalan gas yang terdaftar resmi.

Pengecer yang hendak menjualnya pun wajib mendaftarkan diri sebagai pangkalan dengan membuat Nomor Induk Berusaha (NIB).

Keputusan tersebut berlaku mulai 1 Februari 2025.

Kebijakan baru ini langsung memantik respon negatif dari masyarakat Kulon Progo.

Wagiyem, ibu rumah tangga sekaligus pengelola warung makan khawatir akan semakin sulit untuk mendapatkan tabung gas 3 kg.

"Bisa repot nanti, karena tidak bisa cepat kalau pas buru-buru butuh ketika tabung gas di rumah habis," tuturnya ditemui di Kapanewon Wates, Senin (03/02/2025).

Selama ini Wagiyem sangat bergantung pada pengecer untuk mendapatkan tabung gas 3 kg.

Ketika gas di rumahnya habis, ia tinggal mengirimkan pesan singkat ke pengecer langganannya dan tabung gas baru pun bisa langsung didapatkan.

Sedangkan jika ia harus membeli di pangkalan, maka akan memakan lebih banyak waktu, tenaga, serta uang. Sebab ia tinggal di Kapanewon Kokap, yang mana tidak banyak pangkalan gasnya.

"Masa saya harus berkendara jauh ke Wates hanya demi mendapatkan tabung gas baru," kata Wagiyem.

Selama ini, ia mendapatkan tabung gas 3 kg di pengecer dengan harga Rp 21 ribu.

Harga tersebut dinilai jauh lebih dibanding ongkos yang harus ia keluarkan untuk mencari tabung gas di pangkalan, meskipun harganya lebih murah di sana.

Sementara itu, pengecer tabung gas 3 kg di Wates, Agus Salim mengatakan untuk menjadi pangkalan membutuhkan modal yang besar.

Belum lagi persyaratannya yang terbilang rumit baginya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved