Viral ODGJ Masuk Jalur Kereta Cepat Whoosh dari Gorong-gorong, Keberangkatan Terhambat Hampir 2 Jam

TRIBUNJOGJA.COM - Seorang pria dengan gangguan jiwa (ODGJ) berhasil masuk ke jalur Kereta Cepat Whoosh pada Senin (27/1/2025), mengakibatkan keberangkatan terhenti hampir dua jam. 

Kejadian ini viral di media sosial, mengundang perhatian masyarakat setelah diketahui bahwa ODGJ tersebut masuk melalui saluran air yang terhubung dengan sungai, tepatnya di jalur Karawang-Padalarang, KM 53.

Akibatnya insiden ini sempat menyebabkan keterlambatan hampir dua jam, mengakibatkan penumpang yang semula akan berangkat menumpuk di stasiun-stasiun seperti Halim dan Padalarang.

General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Chairunisa, melalui keterangan resmi pada Selasa (28/1/2025), menjelaskan bahwa ODGJ tersebut diduga memasuki jalur kereta cepat melalui gorong-gorong yang terhubung dengan area sungai. 

Baca juga: Tuntut Penghapusan Outsourcing, Ribuan Buruh Bakal Turun ke Jalan pada 6 Februari Mendatang

"Berdasarkan hasil investigasi awal, ODGJ tersebut diduga masuk ke jalur melalui saluran air yang terhubung dengan area sungai," kata Eva seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari laman Kompas.com.

KCIC Amankan ODGJ, Operasional Whoosh Kembali Normal

Kejadian tersebut langsung direspons dengan cepat oleh pihak KCIC yang mengamankan ODGJ tersebut dan memastikan jalur aman kembali untuk operasional Whoosh. 

Eva menambahkan bahwa, setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, jalur dinyatakan aman dan perjalanan Whoosh pun kembali normal. 

"Saat ini, ODGJ tersebut sudah berhasil diamankan dan jalur telah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh oleh petugas untuk memastikan kondisinya aman bagi operasional Whoosh,” ungkap kata Eva Chairunisa, melalui keterangan resmi, Selasa (28/1/2025).

Meski sempat menunda perjalanan, KCIC memastikan bahwa operasi Kereta Cepat Whoosh sudah kembali normal setelah ODGJ diamankan dan jalur diperiksa secara menyeluruh.

Selain itu, Eva menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan yang dialami oleh penumpang akibat insiden tersebut. 

"Saat ini perjalanan Whoosh sudah kembali normal, penumpang yang sempat terdampak keterlambatan telah melanjutkan perjalanan kembali dan mendapatkan service recovery berupa minuman dan makanan ringan," jelas Eva.

Peristiwa ini memicu KCIC untuk segera melakukan evaluasi dan meningkatkan pengamanan di area jalur, khususnya di bagian saluran air yang sebelumnya menjadi jalur masuknya ODGJ. 

Eva menegaskan, pihak KCIC berkomitmen untuk selalu memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang. 

"Keselamatan dan kenyamanan penumpang selalu menjadi prioritas utama kami. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan dan keandalan operasional Kereta Cepat Whoosh,” tegasnya.

KCIC juga menjelaskan langkah-langkah pengamanan yang telah diperketat, seperti patroli rutin setiap 500 meter oleh petugas keamanan dan pemasangan 1.390 unit CCTV di sepanjang jalur untuk memantau situasi secara real time. Selain itu, pemagaran sepanjang jalur Whoosh juga akan ditingkatkan untuk mencegah adanya benda asing yang dapat mengganggu perjalanan.

Sebelumnya, akun Twitter resmi Whoosh (@KeretaCepatID) sempat menginformasikan keterlambatan perjalanan dengan mengungkapkan bahwa gangguan disebabkan oleh "benda asing" yang berada di jalur. 

"Halo, Sobat #Whoosh! Dikarenakan adanya benda asing yang berada di dalam jalur Whoosh pada KM 53, Karawang-Padalarang, menyebabkan adanya pengecekan oleh petugas untuk sterilisasi area demi keamanan perjalanan Whoosh dan membuat perjalanan Whoosh mengalami keterlambatan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terimakasih," tulis akun X Whoosh pada pukul 11.24 WIB.

Setelah sterilisasi dilakukan, akun tersebut melaporkan bahwa Whoosh telah kembali beroperasi dengan aman pada pukul 12.27 WIB.

Meski peristiwa ini sempat membuat perjalanan Whoosh terhambat, KCIC berupaya secepatnya memperbaiki situasi dan memastikan operasional kereta cepat kembali berjalan lancar, sembari terus memperkuat keamanan agar kejadian serupa tidak terulang.

( Tribunjogja.com / Kompas.com )