KABAR Gembira! Mitra MBG Bakal Langsung Kelola Uang Negara per Februari 2025, Tidak Perlu Reimburse

TRIBUNJOGJA.COM - Kabar gembira bagi mitra Makan Bergizi Gratis (MBG). Per Februari 2025, mitra bisa langsung kelola uang negara.

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, para mitra yang ikut menjalankan program MBG akan diberikan uang secara langsung untuk pengadaannya mulai Februari 2025. 

Dadan mengatakan, selama ini, para mitra harus mengeluarkan uang mereka terlebih dahulu, baru kemudian pengeluarannya di-reimburse oleh negara. 

"Kami sedang mengusahakan mulai Februari bukan lagi reimburse, tapi uang negara ada di rekening mitra," ujar Dadan di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (25/1/2025).

Baca juga: Dua Pekan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar UGM Soroti Hal Ini

Dadan mengatakan, dalam minggu-minggu pertama program makan bergizi gratis ini, pihaknya memang menerapkan reimburse. 

Dia mengaku sudah membayarkan reimburse para mitra program makan bergizi gratis.

"Ya, gini untuk yang dua minggu pertama memang reimburse. Dan kami sudah melakukan proses reimburse," ujar Dadan. 

Sebelumnya, Kepala Chef Dapur Sehat Anak Bangsa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jonie Kusumahadi mengungkapkan anggaran produksi MBG yang menggunakan sistem reimburse (penggantian dana).

Sistem reimburse anggaran dilakukan seminggu sekali kepada Badan Gizi Nasional (BGN). 

Menurut Jonie, reimburse yang dimaksud yakni pengadaan bahan makanan untuk MBG menggunakan anggaran dari mitra MBG terlebih dulu. Setelah seminggu, total biaya pengadaan bahan makanan baru di-reimburse kepada BGN.

Tentara Masuk Kelas

Dadan menambahkan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) sangat membantu pelaksaanaan program makan bergizi gratis. Hal ini disampaikan Dadan merespons adanya prajurit TNI yang sampai masuk ke kelas-kelas di sekolah untuk mengawal program makan bergizi gratis. 

"Begini, TNI itu salah satunya adalah pihak yang sangat membantu Badan Gizi Nasional dalam pelaksanaan," ujar Dadan lagi.

Dadan menjelaskan, dalam tahap awal program makan bergizi gratis ini, distribusi makanan ke sejumlah daerah memang sulit dijangkau oleh sipil.

Menurut dia, TNI membantu Badan Gizi Nasional untuk menyelesaikan pengiriman makan bergizi gratis ke daerah yang sulit dijangkau.

"Tapi harus diketahui sampai sekarang sudah 245 satuan pelayanan, yang 75 persennya kan mitra swasta. Jadi hanya bagian-bagian tertentu di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau oleh sipil, TNI membantu Badan Gizi," imbuhnya.

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )