Berita Viral

VIRAL Kasus Ibu di Batam Aniaya Anak yang Masih Balita, Begini Kesaksian Tetangga

Berikut rangkuman kasus berita viral ibu di Batam menganiaya anak kandungnya yang masih berusia 2 tahun. Kini sudah diamankan polisi.

TRIBUNBATAM.id/Pertanian Sitanggang
VIRAL Kasus Ibu di Batam Aniaya Anak yang Masih Balita, Begini Kesaksian Tetangga 

TRIBUNJOGJA.COM, BATAM - Kasus ibu berinisial RH, warga Kavling Sagulung Jaya, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau, menganiaya anak kandungnya yang masih balita, AR (2), viral di media sosial.

Diwartakan Tribunbatam.id, saat ini RH sudah diamankan polisi.

Berikut rangkuman kasus ibu di Batam aniaya anaknya yang masih balita, seperti dirangkum Tribunjogja.com dari Tribunbatam.id.

Video viral di media sosial

Kasus penganiayaan anak balita di Batam terungkap setelah sebuah video singkat berdurasi 39 detik viral di media sosial.

Video tersebut memperlihatkan seorang balita sedang digendong oleh tetangga setelah diduga dianiaya oleh ibu kandungnya.

"Ih, sakit kali loh itu," ujar perekam video saat melihat kondisi balita tersebut.

Ibu kandung dari balita tadi terlihat mengambil kembali anaknya dari gendongan tetangga yang berusaha menolong.

"Obatin itu, Ratih. Kamu banting ya anakmu," ujar tetangga menasihati ibu balita.  

Tetangga lainnya tampak ikut menegur ibu balita tersebut.

"Anak harus dirawat, Ratih. Aku sampai gemetar loh,” tutur tetangga.

"Aku anak tiga aja nggak pernah aku pukul, apalagi sampai kayak gini," kata tetangga dalam video viral.

Kronologi versi tetangga

Ibu-ibu tetangga RH yang sedang duduk di Gang Blok D, kawasan tempat tinggal RH mengatakan, saat kejadian dalam video viral itu terjadi, AR sudah menangis di dalam rumah.

Tidak lama setelah menangis, RH terlihat menarik AR yang menangis keluar dari dalam rumah dengan cara di seret.

"Jadi kami langsung ambillah, kami ingatin. Kami tidak tahu siapa yang videokan hingga viral," kata tetangga yang tak ingin disebutkan namanya, dikutip Tribunjogja.com dari Tribunbatam.id.

Setelah itu, warga menghubungi kakak tiri AR, dan yang dihubungi datang ke lokasi.

"Kakaknya itu datang, tapi itulah anaknya itu dibawa mamaknya," kata tetangga.

Tetangga mengaku tidak tahu siapa yang melaporkan kejadian itu ke polisi hingga polisi datang ke lokasi dan membawa RH serta suaminya.

"Mereka itu dijemput pakai mobil polisi," kata tetangga.

Menurut pengakuan tetangga, RH dan suaminya belum pulang sejak dijemput polisi pada Selasa (21/1/2025) sekitar pukul 18:00 WIB.

"Kami belum tahu mereka di mana, mungkin masih di kantor polisi," ungkap tetangga.

RH sering menganiaya anaknya saat “kumat”

Diwartakan Tribunbatam.id, menurut keterangan para tetangga, RH diduga sudah sering menganiaya AR anaknya.

Kasus yang terungkap setelah video beredar di media sosial bukan kali pertama RH menyakiti AR.

Tetangga mengatakan, RH sering menganiaya anaknya saat suaminya tidak berada di rumah.

"Anak itu sudah sering dianiaya, kadang kalau kami dengar nangis di dalam rumah kami langsung teriaki, dan ibunya keluar," kata tetangga yang menolak namanya disebutkan.

Tetangga menduga RH memiliki keterbelakangan mental. 

Ketika penyakitnya kambuh dan kebetulan suami tak ada di rumah, RH sering memukul anaknya.

Menurut cerita tetangga, jika RH sedang kambuh, anaknya dipukul, kadang dibenturkan ke dinding, kadang dipukul.

Namun, di luar itu, jika kondisinya baik-baik saja, RH sebenarnya sayang dengan anaknya. 

"Aduh kadang kita ini yang selalu menasihati, tetapi bagaimanalah, ibunya ada keterbelakangan mental," ujar seorang tetangga.

"Pukulnya pun kadang kayak mukul anak dewasa. Pokoknya kalau (RH) sudah kambuh, anaknya itu habis dibuat," ungkap tetangga.

"Jadi kitalah yang sering teriak, kita ambil anaknya. Tapi kalau tidak kambuh, RH ini sangat sayang sama anaknya, sayang kali," kata tetangga.

"Kita sering kasih makan, jadi semua tetangga di sini sangat baik sama RH. Kita kan tahu RH ini keterbelakangan mental, jadi kitalah yang mengerti," terang seorang tetangga.

Para tetangga mengaku sudah sering melaporkan kelakuan RH kepada suaminya.

"Malah akhir-akhir ini suaminya jadi mulai benci sama kami-kami tetangganya. Jadi susah juga mau bilang apa," kata tetangga.

Suami tidak percaya RH menganiaya anaknya

Dikutip Tribunjogja.com dari Tribunbatam.id, Boy, suami RH, masih berada di Polsek Sagulung hingga Rabu (22/1/2025).

Saat ditemui wartawan Tribunbatam.id di kantor polisi, saat itu Boy sedang duduk mengawasi anaknya, AR, yang sedang aktif berlari ke sana ke mari.

Boy mengaku tidak percaya jika istrinya tega memukul AR sampai bibirnya pecah.

"Ini kan kejadiannya Senin lalu. Saya tanya istri saya setelah pulang kerja, karena bibir anak saya pecah," kata Boy.

Menurut cerita Boy, RH mengaku anaknya terluka karena terjatuh saat bermain dengan anak tetangga.

"Jadi saya tidak bilang apa-apa, karena marah juga buat apa, namanya juga anak-anak," tutur Boy.

Ia mengira kejadian yang dialami anaknya sudah selesai.

Namun, tiba-tiba polisi datang ke rumah mereka di Sagulung, Selasa (21/1/2025) sekitar pukul 18:00 WIB.

Saat itu Boy baru tiba di rumah setelah bekerja. 

Selanjutnya, ia, istrinya, dan anak mereka dibawa ke kantor polisi.

"Ya kita dibawa ke sini. Saya tidak tahu apa masalahnya. Ternyata sampai di Polsek ini katanya penganiayaan anak yang dilakukan istri saya," kata Boy.

Ia mengaku bingung karena merasa selama ini tidak ada masalah.

"Kalau dicubit dan dibentak itu pernah, namanya juga anak-anak, lagian anak saya ini sangat aktif,'' ujarnya.

Boy mengaku sampai saat ini tidak percaya istrinya tega menganiaya anaknya sampai bibir pecah.

"Itu kan anaknya, tidak mungkinlah dipukul sampai seperti itu,” kata Boy.

“Ini pun katanya ada yang lapor polisi. Seharusnya saya yang lapor polisi karena anak saya dipukul anak orang," ujarnya.

Suami akui istrinya memiliki gangguan mental

Boy, ayah AR, bercerita bahwa ia adalah duda dengan 2 anak.

Kedua anaknya sudah besar dan tidak tinggal bersamanya, tetapi di rumah neneknya.

"Jadi setelah delapan tahun duda, saya bertemu dengan RH dan menikah, dan kami tinggal bersama," kata Boy.

Boy dan RH sudah menikah selama 3 tahun dan dikaruniai seorang anak, AR.

Boy mengaku awalnya tidak pernah tahu kalau istrinya memiliki keterbelakangan mental. Setelah menikah, ia baru tahu istrinya punya keterbelakangan mental. 

Namun karena cinta, ia tetap melanjutkan membina rumah tangga dengan istrinya RH.

"Setelah saya tahu istri saya ada keterbelakangan mental, saya sudah temui orang tua dan keluarga istri, dan semuanya diceritakan. Tetapi namanya juga sudah jodoh dan kami baik-baik saja," tutur Boy.

"Kalau ditanya apakah saya mencintai istri saya, ya sekarang saya sudah punya anak, ya itu mungkin bisa menjawab, dan saya pun harus menerima istri saya," kata Boy.

“Jadi anak kami ini anak kandung istri saya, makanya saya tidak percaya kalau istri saya menganiaya anaknya," ucap Boy.

Terlepas dari itu, ia akan tetap mengikuti proses hukum yang berlaku terhadap istrinya. 

"Ya, kita lihat sajalah dulu seperti apa,” tuturnya.

Keterangan polisi

Diwartakan Tribunbatam.id, Kapolsek Sagulung Iptu Rohandi Tambunan mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dan mengamankan RH yang diduga menganiaya anaknya.

''Laporan sudah kita terima, orang tuanya sudah kita amankan," kata Rohandi, Rabu (22/1/2025).

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sagulung Iptu Husnul mengatakan pihaknya masih melakukan pengembangan dan ibu korban sedang dimintai keterangan.

"Informasi sementara ibu yang bersangkutan memiliki kelainan. Kita mau bawa ke psikiater untuk memastikan hal tersebut," kata Husnul.

Menurut keterangan Husnul, saat dimintai keterangan di kantor polisi, RH tidak bisa memberikan keterangan dan terkesan tidak ada kejadian apa-apa.

"Dari hasil pengembangan di lapangan dan dari saksi-saksi, ibu tersebut lulusan Sekolah Luar Biasa (SLB). Jadi kita bawa dulu ke rumah sakit," ujarnya.

Saat ini, pihak kepolisian sedang menunggu surat rujukan untuk membawa RH ke psikiater.

"Nanti perkembangan lebih lanjut kita informasikan ya," kata Kanit Reskrim Polsek Sagulung.

(Tribunjogja.com/Tribunbatam.id)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved