Ramalan Shio

MISTERI Kenapa Kucing Tidak Ada dalam Daftar 12 Shio? Begini Teka-teki dan Legenda di Baliknya

Pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa kucing tidak masuk dalam daftar shio? Kabarnya si Kucing dikibulin sama Tikus, benarkah?

freepik
Misteri Kenapa Kucing Tidak Masuk dalam Daftar Hewan di 12 Shio? 

TRIBUNJOGJA.COM - Pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa kucing tidak masuk dalam daftar shio?

Saat Imlek tiba, perhatian sering tertuju pada shio dan elemen yang menjadi lambang setiap tahunnya. 

Tahun 2023, misalnya, disebut tahun Kelinci Air, sementara tahun 2024 akan menjadi tahun Naga Kayu dan 2025 ini akan memasuki Tahun Ular Kayu.

Namun, di antara 12 hewan yang melambangkan shio, Anda mungkin bertanya-tanya, kenapa tidak ada kucing

Padahal, hewan ini sangat populer sebagai peliharaan. Jawabannya ternyata terkait 
sejarah panjang dan cerita legenda yang melibatkan shio.

Sejarah Singkat Shio dalam Astrologi Tiongkok

Ramalan Shio
Ramalan Shio (Samantha Lee/Insider)

Dalam astrologi Tionghoa, terdapat 12 hewan yang mewakili setiap tahun dalam siklus 12 tahunan, yang dikenal sebagai shio

Kedua belas hewan tersebut adalah: Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi. Menariknya, kucing tidak termasuk dalam daftar ini. 

Ada beberapa legenda yang menjelaskan alasan di balik hal tersebut.

Baca juga: PESAN RAMALAN SHIO Minggu Ini 20 - 26 Januari 2025: Sambut Keberuntungan Jelang Imlek untuk 12 SHIO

Sistem ini dipercaya muncul pada periode Zhan Guo sekitar abad ke-5 SM dan mendapatkan pengakuan resmi pada masa Dinasti Han (206 SM–9 M).

Menurut legenda yang populer, asal nama-nama shio sering dikaitkan dengan legenda Perlombaan Dua Belas Hewan. 

Kaisar Langit (atau Kaisar Giok) mengadakan perlombaan untuk menentukan 12 hewan yang akan menjadi simbol tahun dalam kalender. 

Dalam cerita ini, 12 hewan pertama yang tiba di garis akhir dipilih sebagai shio.

Kucing yang Absen di Balapan Kaisar Langit
Kucing yang Absen di Balapan Kaisar Langit (freepik)

1. Kucing yang Absen di Balapan Kaisar Langit

Meski gesit, kucing ternyata tidak masuk dalam daftar hewan shio

Ada beberapa versi cerita yang menjelaskan alasan ketiadaannya. 

Salah satu kisah paling terkenal adalah hubungan kucing dan tikus sebelum perlombaan. 

Dikatakan, kucing dan tikus awalnya bersahabat. 

Mengetahui kucing sering bangun kesiangan, tikus berjanji akan membangunkan temannya agar tidak terlambat mengikuti lomba. 

Sayangnya, tikus melanggar janji tersebut. 

Entah karena lupa atau sengaja demi meningkatkan peluang menang, tikus berangkat diam-diam tanpa memberi tahu kucing

Akibatnya, kucing terlambat dan gagal mengikuti lomba.

Sejak saat itu, hubungan kucing dan tikus berubah menjadi permusuhan yang terus kita saksikan hingga kini.

Versi Lain Alasan Kucing Absen dari 12 Shio

2. Konflik dengan Anjing

Dikutip dari berbagai sumber, ada pula cerita lain yang menyebut bahwa kegagalan kucing terjadi karena perseteruannya dengan anjing selama lomba. 

Keduanya sempat berdebat tentang kontribusi siapa yang lebih besar dalam perjalanan mereka. 

Kaisar Langit akhirnya memutuskan memilih anjing, sementara kucing gagal masuk dalam daftar karena dianggap terlalu lamban setelah perdebatan itu.

3. Pemilihan Hewan Berdasarkan Budaya

Hewan-hewan dalam shio dipilih karena memiliki makna simbolis yang penting dalam kehidupan agraris masyarakat Tiongkok. 

Setiap hewan mewakili karakteristik tertentu dan dianggap membawa pengaruh terhadap manusia yang lahir di tahun itu. Contohnya:

  • Tikus: Cerdas dan lincah.
  • Kerbau: Kuat dan pekerja keras.
  • Kelinci: Lembut dan anggun.
  • Naga: Berwibawa dan penuh kekuatan.

Kucing, meskipun dikenal dalam budaya Tiongkok, tidak sepopuler hewan-hewan lain yang lebih berkaitan dengan pekerjaan atau perlambang keberuntungan dalam masyarakat agraris pada masa itu.

4. Kucing Baru Masuk ke Tiongkok Belakangan

Di luar legenda, ada alasan historis yang mungkin menjelaskan mengapa kucing tidak masuk dalam shio. Kucing bukan hewan asli Tiongkok. 

Mereka pertama kali dibawa dari Mesir ke Tiongkok sekitar abad ke-1 M, pada era Kaisar Ming dari Dinasti Han. 

Dengan kata lain, kucing baru dikenal di Tiongkok sekitar 1.000 tahun setelah sistem shio terbentuk. 

Oleh karena itu, kehadiran kucing tidak tercatat dalam mitos kuno yang menjadi dasar shio.

5. Perbedaan dengan Shio Vietnam

Uniknya, di Vietnam, shio kelinci digantikan oleh kucing. Hal ini diduga karena dalam bahasa Vietnam, kata untuk kelinci (“mao”) terdengar mirip dengan kata untuk kucing

Selain itu, kucing lebih dikenal luas di Vietnam karena dianggap membantu melindungi hasil panen dari tikus.

 

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved