Berita Viral
Tangis Larasati : 20 Tahun Mengabdi, Gagal Seleksi PPPK dan Kalah Saing dengan Murid Sendiri
Selama dua dekade mengabdi sebagai pendidik, status Larasati masih sebagai guru honorer dengan gaji hanya Rp600 ribu per bulan.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Larasati (39), seorang guru honorer sekolah dasar (SD), tak kuasa menahan air mata saat mencurahkan keluh kesahnya terkait perjuangan dan nasibnya.
Selama dua dekade mengabdi sebagai pendidik, status Larasati masih sebagai guru honorer dengan gaji hanya Rp600 ribu per bulan.
Momen haru ini terjadi saat Larasati mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Bersama puluhan tenaga pendidik lainnya yang tergabung dalam Paguyuban Guru Tidak Tetap dan Pegawai Tidak Tetap (GTT PTT), ia hadir di DPRD Demak pada Senin (13/1/2025).
Kehadiran mereka bertujuan meminta penyelesaian terkait permasalahan pasca-seleksi PPPK guru tahap pertama tahun 2024.
"Mirisnya, saya setiap tes pasti bersaing dengan murid saya sendiri yang dulu saya didik agar pintar," ungkap Larasati dengan nada pilu pada Selasa (14/1/2025).
"Anak saya lulus, sedangkan gurunya masih terus berjuang."
Baca juga: Kisah Bripka Abdul Syahid Rela Tubuhnya Diinjak-injak untuk Selamatkan Ibu dan Anak
Dua Dekade Mengabdi, Tapi Tak Kunjung Diangkat
Larasati bercerita bahwa dirinya sudah mengabdi selama 20 tahun, namun hingga kini statusnya belum berubah.
"Kita ini wiyata, mengabdi kepada negara tidak hanya setahun dua tahun, bahkan puluhan tahun," katanya. "Tapi sampai sekarang, saya belum tercover," lanjutnya.
Ia dan rekan-rekan honorer yang masuk dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) merasa tidak mendapatkan keadilan karena tidak lolos seleksi atau masuk kategori R3.
"Harapan saya, di tahun 2025 ini kami yang berstatus R3 dan sudah masuk database BKN bisa dituntaskan dan diangkat menjadi ASN PPPK penuh waktu," ujarnya penuh harap.
Ratusan Guru Honorer Masih Berjuang
Ketua Paguyuban GTT PTT, Agus Maimun, menyebutkan bahwa ratusan guru berstatus R3 masih belum lolos seleksi PPPK tahap pertama.
"Masih tersisa 91 guru Pendidikan Agama Islam (PAI), 192 guru kelas, dan kurang lebih 79 guru teknis di lingkungan sekolah," katanya saat di kantor DPRD Demak.
Mengapa Lembaga AS Sering Umumkan Gempa di Indonesia? Ini Penjelasan BMKG dan Perbandingannya |
![]() |
---|
Kata Kapolsek Berbah Sleman soal Pemotor Bayar Denda Tilang ke Rekening Pribadi Oknum Polisi |
![]() |
---|
Melly Mike Siap Guncang Festival Pacu Jalur 2025: Bakalan Live Lagu Young Black & Rich di Riau! |
![]() |
---|
CERITA Korban Pelemparan Batu Penumpang Kereta Api Sancaka, Tulis Pesan Ini untuk Kita Semua |
![]() |
---|
VIRAL Video Penumpang Kereta Api Sancaka Jurusan Jogja-Surabaya Dilempar Batu, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.