PSIM Yogyakarta vs Persiku Kudus, Tentukan Nasib Sendiri 8 Besar atau Playoff Degradasi!

Di Grup 2, dimana PSIM berada terdapat tiga slot tiket ke babak 8 besar. Tiga tiket ini tersedia bagi tim yang finish di posisi tiga besar

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
Pemain PSIM Yogyakarta saat menjajal Stadion Mandala Krida, Yogyakarta sebelum menjalani laga krusial melawan Persiku Kudus. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Nasib PSIM Yogyakarta di Liga 2 musim ini ada di tangan mereka sendiri, laga paling krusial sejauh ini harus mereka lalui saat menjamu Persiku Kudus di partai pamungkas babak penyisihan grup Liga 2 2024/2025.

Hasil laga ini menentukan langkah mereka ke depannya, bila menang, PSIM dipastikan mengunci satu tiket di babak 8 besar.

Namun, apabila kalah atau seri Laskar Mataram bisa terjerumus di babak playoff degradasi.

Di Grup 2, dimana PSIM berada terdapat tiga slot tiket ke babak 8 besar. Tiga tiket ini tersedia bagi tim yang finish di posisi tiga besar di akhir klasemen.

Hingga pekan kemarin, dua tiket di Grup 2 sudah dikunci oleh Bhayangkara FC dan Persijap Jepara. Keduanya, yakni Bhayangkara FC mengemas 30 poin dan Persijap 28 poin dengan jumlah pertandingan yang sama yakni 15 laga.

Torehan poin ini membuat kedua klub tak akan terlempar dari posisi 3 besar di akhir klasemen. Sementara satu tiket tersisa akan diperebutkan oleh PSIM Yogyakarta dan Adhyaksa FC yang sama-sama berpeluang lolos ke fase 8 besar.

PSIM terpaut satu poin saja dari Adhyaksa di klasemen sementara. PSIM berada di peringkat 3 dengan raihan 26 poin dari 15 laga dan Adhyaksa FC berada di peringkat 4 dengan 25 poin dari 15 laga.

Atas fakta itu, duel PSIM Yogyakarta vs Persiku Kudus di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Sabtu (10/1/2025) pukul 15.00 akan menjadi laga penentuan nasib Laskar Mataram.

Empat hari menjelang laga itu, terjadi turbulensi besar di tubuh PSIM.

Manajemen mengistirahatkan pelatih kepala Seto Nurdiyantoro dan mendapuk Erwan Hendarwanto yang sebelumnya asisten pelatih sebagai pelatih caretaker.

Baca juga: Omid Popalzay Minta Suporter PSIM Yogyakarta Penuhi Stadion saat Laskar Mataram Lawan Persiku Kudus

Meski terjadi perubahan kendali tim, para pemain dan tim pelatih PSIM kini dinilai tetap kondusif dan siap untuk menjalani partai hidup mati kontra Persiku tersebut.

Erwan pun mengakui jika selama ini apa yang sudah diberikan oleh pelatih kepala Seto Nurdiyantoro sudah sangat baik bagi permainan PSIM di musim ini.

"Tidak terlalu banyak perubahan yang kita lakukan karena sudah dibangun oleh Coach Seto dengan baik. Kita memberikan pendampingan, apa yang sudah dilakukan selama ini," ujar pelatih caretaker PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto, saat konferensi pers sebelum laga, Jumat (10/1/2025).

Pada laga ini, kekuatan PSIM sedikit tereduksi karena dua pemain kunci yakni Muammar Khadafi dan Muhammad Fariz tak bisa main karena sanksi akumulasi kartu kuning dan kartu merah.

Sedangkan beberapa pemain lainnya seperti Rendra Teddy dan Asyraq Gufron diragukan tampil karena mengalami cedera. Namun, Erwan, memastikan siapa pun yang main di laga ini siap memberikan semuanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved