GIPI DIY Sebut HMPV Belum Jadi Isu Negatif di Sektor Pariwisata

Ketua GIPI DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie, mengatakan sejauh ini temuan HMPV belum menjadi isu negatif bagi industri pariwisata.

Tribunjogja.com/Christi Mahatma
Ketua Gabungan Industi Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kasus Human Metapneumovirus (HMPV) ditemukan di Indonesia pada awal Januari 2025 lalu.

Namun penyebaran virus tersebut belum berdampak negatif pada pariwisata DIY.

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie, mengatakan sejauh ini temuan HMPV belum menjadi isu negatif bagi industri pariwisata.

Penyakit yang menyerupai influenza tersebut pun belum menjadi kekhawatiran.

“Belum menjadi isu negatif di pariwisata. So far sampai hari ini belum (menjadi kekhawatiran industri pariwisata),” katanya, Jumat (10/01/2025).

Meski begitu, penyebaran HMPV harus tetap diwaspadai.

Baca juga: Belum Berdampak Luas, GIPI DIY Minta Pemda DIY Garap Pra dan Pasca Sport Tourism

Langkah-langkah preventif pun perlu disiapkan, termasuk koordinasi antar stakeholder. 

“Langkah preventif dan kewaspadaan tetap menjadi bagian dari koordinasi di stakeholder. Pembelajaran pandemi COVID-19 memberikan awareness (kesadaran) bagi kita semua,” sambungnya.

Virus yang berasal dari Tiongkok tersebut merupakan strain lama.

Mirip dengan SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19, gejala yang ditimbulkan adalah batuk, pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, nyeri tenggorokan, hingga mengi. 

Untuk mencegah penularan, masyarakat diminta untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, seperti makan seimbang, istirahat cukup, dan menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved