Bagaimana Alur Baru Pengelolaan Sampah di Jogja Mulai April 2025, Apakah Warga Tak Perlu ke Depo?
Mulai April 2025, warga Kota Yogyakarta akan menikmati cara baru dalam pengelolaan sampah. Bagaimana alurnya?
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Mulai April 2025, warga Kota Yogyakarta akan menikmati cara baru dalam pengelolaan sampah.
Kini, Anda tidak perlu lagi repot membuang sampah sendiri ke depo.
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), sedang mempersiapkan sistem pengangkutan limbah rumah tangga yang akan dilakukan oleh penggerobak atau transporter langsung ke depo.
1. Pilot Project: Kraton dan Pakualaman
Program ini akan dimulai di dua kemantren, Kraton dan Pakualaman, sebagai proyek percontohan.
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko, menyatakan bahwa nantinya seluruh rumah tangga di wilayah ini akan dilayani oleh transporter.
"Untuk pilot project di dua kemantren, yaitu Kraton dan Pakualaman. Endingnya seperti itu (warga tidak perlu membuang ke depo)," katanya, Rabu (8/1/2025).
Dijelaskan, pihaknya saat ini sedang melakukan maping atau pemetaan petugas pengangkut sampah yang ada di masing-masing kemantren.
Haryoko pun memaparkan, pada Januari terdapat dua kemantren yang dipetakan, kemudian Februari lima kemantren, serta Maret tujuh kemantren.
"Sehingga, bulan April seluruh kemantren sudah ada transporter yang rutin mengambil sampah dari rumah tangga dan disetorkan ke depo," urainya.
Baca juga: Strategi Jitu Sergio Conceicao dan Drama di Ruang Ganti saat AC Milan Juara Piala Super Italia
2. Tahapan Implementasi
DLH telah menyusun peta kerja untuk para pengangkut sampah di tiap kemantren:
- Januari: Dua kemantren dipetakan.
- Februari: Lima kemantren menyusul.
- Maret: Tujuh kemantren terakhir selesai dipetakan.
Dengan skema ini, mulai April, seluruh kemantren di Kota Yogyakarta akan memiliki transporter yang rutin mengambil sampah dari rumah tangga untuk disetorkan ke depo.
3. Mengoptimalkan Peran Transporter
Haryoko menjelaskan, Kota Yogyakarta saat ini memiliki 550-500 penggerobak. DLH berkomitmen mengaktifkan kembali seluruh transporter agar dapat menjalankan tugas mereka secara optimal, bahkan menjadikannya profesi utama.
Prakiraan Cuaca BMKG di DI Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Agustus 2025, Diprediksi Hujan Ringan Merata |
![]() |
---|
Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik DIY Hari Ini Jumat 29 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Info Prakiraan Cuaca BMKG di DI Yogyakarta Hari Ini Selasa 26 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini Jumat 15 Agustus 2025, Dominasi Cerah Berawan |
![]() |
---|
Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik DI Yogyakarta Hari Ini Kamis 7 Agustus 2025, Cek Info Lengkapnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.