Penyebab Harga Cabai Setan di Kota Magelang Tembus Rp95 Ribu per Kilogram
Harga cabai di Pasar Rejowinangun Kota Magelang melonjak tajam, terutama pada jenis cabai setan yang saat ini mencapai Rp 95 ribu per kilogram.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM, KOTA MAGELANG – Harga cabai di Pasar Rejowinangun Kota Magelang melonjak tajam, terutama pada jenis cabai setan yang saat ini mencapai Rp 95 ribu per kilogram.
Sebelumnya, harga komoditas tersebut sempat menyentuh Rp 100 ribu per kilogram pada Minggu (5/1/2025) lalu.
Salah satu pedagang sayur, M Fahrul (34), menyampaikan bahwa kenaikan harga mulai terasa sejak dua hari menjelang Natal.
"Habis Natal, harga mulai naik. H-2 sudah merangkak, bahkan Minggu itu sampai Rp 100 ribu," ujarnya, Selasa (7/1/2025).
Saat ini, harga cabai setan berada di kisaran Rp 95 ribu per kilogram, jauh di atas harga normal yang biasanya Rp 60 ribu per kilogram.
Begitu pula dengan jenis cabai lainnya, seperti cabai keriting merah yang saat ini dijual Rp 70 ribu per kilogram dan sempat menyentuh Rp 80 ribu.
Kemudian untuk cabai hijau dijual Rp 40 ribu per kilogram.
Sementara cabai rawit mencapai Rp 80 ribu per kilogram, padahal harga normalnya sekitar Rp 50 ribu.
Sementara itu, harga sayuran lain seperti kubis dan wortel relatif stabil.
Masing-masing berada di kisaran Rp 6 ribu dan Rp 16 ribu per kilogram.
"Yang naik cabai aja, kalau yang lainnya sayur-sayuran itu normal," katanya.
Dampak kenaikan harga juga mempengaruhi pola belanja pembeli.
Fahrul menjelaskan bahwa pembeli yang biasanya membeli satu kilogram cabai kini hanya membeli setengah atau bahkan seperempat kilogram.
Kenaikan harga ini diduga dipengaruhi oleh faktor cuaca, terutama musim hujan yang membuat cabai lebih cepat rusak.
"Dalam tiga hari saja cabai sudah busuk," kata Mbok As (65), pedagang lainnya.
Di lapaknya, cabai setan dihargai Rp 75 ribu per kilogram, cabai keriting Rp 70 ribu per kilogram, dan untuk cabai merah dihargai Rp 65 ribu per kilogram.
Salah satu pembeli, Temon (65), mengaku tetap membeli cabai untuk keperluan usahanya menjual nasi bubur dan gorengan.
"Harga makanan nggak saya naikkan, cuma cabainya dikurangi jumlahnya. Ini beli seperempat-seperempat (kilogram cabai)," ungkap Temon.
Analis Perdagangan Ahli Muda dari Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Mikro, Budi Imam Hakim, membenarkan adanya kenaikan harga pada komoditas cabai.
Berdasarkan pantauan pihaknya, harga komoditas tersebut berada di angka Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu.
Menurutnya, faktor utama kenaikan harga tersebut adalah cuaca buruk yang berdampak pada pasokan dari supplier dan petani.
"Beberapa waktu ini memang harga cabai khususnya rawit merah harganya cenderung naik. Faktor utama kenaikan harga karena cabai dari supplier maupun petani mengalami kenaikan yang disebabkan faktor cuaca," ungkap Hakim. (tro)
Staf Pengajar Universitas di Yogyakarta Asal Magelang Edarkan Sekretom Ilegal |
![]() |
---|
Kontingen LTUB SMA Negeri 4 Kota Magelang Berlaga di Tingkat Nasional |
![]() |
---|
Pengakuan Orangtua Pasien Ginjal Bocor Setelah Berobat ke Dokter Hewan di Magelang |
![]() |
---|
Kasus Praktik Dokter Hewan di Magelang Edarkan Sekretom Ilegal untuk Pasien Manusia |
![]() |
---|
Kejari Kabupaten Magelang Musnahkan Barang Bukti Narkotika hingga Sajam. |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.