PSIM Yogyakarta

PSIM Yogyakarta Telan Kekalahan Perdana di Mandala Krida, Seto Singgung Kebugaran Pemain

Bermain di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Kamis (19/12/2024) sore, PSIM Yogyakarta kalah dengan skor 1-2 dari Bhayangkara FC

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
Pemain PSIM Yogyakarta dan Bhayangkara FC saat berlaga di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Kamis (19/12/2024) sore. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSIM Yogyakarta menelan kekalahan perdana di kandangnya setelah takluk dari tim tamu Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 2 2024/2025.

Bermain di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Kamis (19/12/2024) sore, PSIM Yogyakarta kalah dengan skor 1-2 dari Bhayangkara FC.

Bhayangkara FC menang lewat brace Frengky Missa menit ke-20 dan 50.

Sedangkan, satu-satunya gol PSIM Yogyakarta dicetak Rafinha via tendangan penalti menit ke-44.

Hasil minor ini membuat posisi PSIM Yogyakarta turun ke peringkat 3 klasemen sementara.

PSIM pun belum beranjak dari 25 poin.

Kekalahan ini juga membuat membuat PSIM Yogyakarta gagal mempertahankan posisi puncak dan harus turun dua posisi.

Sedangkan bagi Bhayangkara FC, hasil positif ini membuat mereka memuncaki Grup B sementara dengan koleksi 27 poin dari 14 laga.

Adapun posisi kedua ditempati oleh Persijap Jepara dengan perolehan poin sama dengan Bhayangkara FC yakni 27 poin dari 14 laga.

Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro, mengatakan sebetulnya pertandingan berjalan menarik, namun kondisi fisik anak asuhnya yang baru berlaga dari empat hari lalu belum benar-benar pulih.

"Pertama saya ucapkan selamat ke Bhayangkara yang menang di sore ini. Pertandingan cukup seru. Kami banyak evaluasi salah satu di sisi kebugaran," ujarnya usai laga.

Baca juga: PSIM Yogyakarta Kalah 1-2 dari Bhayangkara FC di Kandang, Laskar Mataram Turun ke Peringkat Ketiga

Seto mengakui, bahwa anak asuhnya setelah laga kontra Persipa Pati, hanya bisa melakukan recovery jelang laga kontra Bhayangkara FC.

Selain itu, dia juga menyayangkan para pemainnya dengan mudah terprovokasi oleh pemain-pemain Bhayangkara sehingga mengganggu emosional pemain dalam menjalankan strategi.

"Kami kemarin mencoba memperbaiki (kebugaran) itu, tapi kenyataannya tak bisa maksimal. Selain itu di menit awal kami terprovokasi dan ini jadi evaluasi," ucapnya.

Seto mengatakan, dua gol dari lawan tercipta karena kesalahan pemainnya yang membuat pelanggaran.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved