Viral Medsos

Kisah Ayah Merasa Janggal Jenazah Bayinya Tak Seperti yang di Dokumentasi Foto dan Video

Kisah tragis melanda pasangan MR (27) dan FS (27), yang harus menghadapi cobaan besar saat anak pertama mereka diduga tertukar

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
pixabay
Kisah Ayah Merasa Janggal Jenazah Bayinya Tak Seperti yang di Dokumentasi Foto dan Video 

TRIBUNJOGJA.COM – Kisah tragis melanda pasangan MR (27) dan FS (27), yang harus menghadapi cobaan besar saat anak pertama mereka diduga tertukar.

Peristiwa ini terungkap setelah MR merasa wajah jasad bayinya berbeda dari yang sebelumnya ia azani.

Peristiwa bermula pada Minggu (15/9/2024), ketika FS mengalami kontraksi dan dirujuk dari klinik di Cilincing ke Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

“Dokter merujuk kami ke rumah sakit karena air ketuban istri saya berkurang,” ujar MR, Selasa (10/12/2024).

Operasi persalinan dilakukan keesokan harinya pada pukul 09.05 WIB.

Namun, kebahagiaan menyambut bayi berubah menjadi duka mendalam. Bayi yang baru lahir tidak langsung diperlihatkan kepada FS atau MR.

Baca juga: VIRAL Dokter Koas Babak Belur Gara-gara Jadwal Piket Libur Nataru

Ketika MR meminta izin untuk mendokumentasikan kelahiran, permintaan itu awalnya ditolak.

“Saya memaksa, akhirnya diberi kesempatan untuk foto dan video sebentar,” jelas MR.

Kejanggalan Sejak Awal

Pada sore harinya, pihak rumah sakit memberi tahu MR bahwa bayinya dalam kondisi kritis dan meminta tanda tangan tanpa sempat menjelaskan rinciannya.

“Mereka bilang, ‘Pak, tanda tangan dulu untuk izin pemasangan oksigen,’” ungkap MR.

Keesokan harinya, pada 17 September 2024, MR menerima kabar bahwa bayinya meninggal dunia.

Jasad bayi diserahkan dalam kondisi sudah dibungkus kain kafan, sehingga MR dan FS tidak dapat melihat tubuh anak mereka.

Namun, firasat buruk menghantui MR dan FS.

Sehari setelah pemakaman, mereka meminta izin untuk membongkar makam anak mereka.

“Setelah melihat dokumentasi, saya merasa ada kejanggalan. Badannya lebih besar, panjangnya tidak sesuai dengan surat keterangan lahir yang menyebutkan 47 cm,” kata MR, mengingat momen mengejutkan itu.

Respons Rumah Sakit

Merasa janggal, MR meminta klarifikasi dari pihak rumah sakit.

Namun, rumah sakit menyangkal adanya bayi yang tertukar. 

Mediasi dilakukan sebanyak tiga kali tanpa hasil memuaskan.

Setelah kasus ini viral, pihak rumah sakit akhirnya setuju untuk memfasilitasi tes DNA.

“Kami akan menanggung seluruh biaya pemeriksaan DNA yang dilakukan di laboratorium pilihan Pak MR dan Bu FS,” ujar dr. Pradono Handojo, Direktur Utama RS Islam Cempaka Putih, melalui pernyataan resmi di Instagram rumah sakit.

Kisah ini memicu perhatian publik, dengan banyak yang berharap kebenaran segera terungkap. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved