Berita Pendidikan Hari Ini
UIN Sunan Kalijaga Kuatkan Karakter Moderat dan Inklusif Mahasiswa
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berkomitmen membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga memiliki karakter moderat.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta berkomitmen membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga memiliki karakter moderat dan inklusif.
Sejak 5-7 Desember 2024, mahasiswa diberi pelatihan bertajuk Penguatan Moderasi Beragama Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang resmi dibuka di Hotel Amarantha Prambanan, melibatkan puluhan mahasiswa penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) dari berbagai fakultas yang ada di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.
Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan, M.A., M.Phil., Ph.D menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut, baik dari segi pengelolaan maupun materi yang dirancang.
Ia juga memberikan ucapan selamat kepada mahasiswa penerima Beasiswa KIP yang terpilih mengikuti program ini, sebuah prestasi yang membanggakan.
Di tengah fenomena intoleransi yang semakin marak di kalangan masyarakat, termasuk mahasiswa, Noorhaidi menyampaikan pentingnya memupuk sikap inklusif dan moderat.
"Intoleransi dan radikalisme tidak hanya merusak keharmonisan sosial, tetapi juga menghambat kemajuan bangsa. Sebaliknya, moderasi beragama akan memperkaya interaksi antarindividu, membangun kedamaian, dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif," tegasnya.
Semantara itu, dalam sambutannya, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Abdur Rozaki, M.Si., juga memberikan pesan penting kepada peserta pelatihan.
"Manfaatkan pelatihan ini yang akan sangat mendukung bagi pengembangan pribadi mahasiswa, baik dalam lingkup akademik maupun dalam kehidupan sosial. Ini adalah peluang bagi kalian untuk mengembangkan karakter yang kuat dan menjadi agen perubahan di masyarakat," ujarnya.
Abdur berharap, setelah menyelesaikan pelatihan ini, para mahasiswa penerima KIP tidak hanya menjadi individu yang sukses secara akademik, tetapi juga menjadi penggerak sikap inklusivitas dalam masyarakat.
"Jangan sampai kalian terjebak dalam sikap intoleran, eksklusif, dan radikal. Justru, kalian harus menjadi kekuatan untuk menciptakan masyarakat yang lebih terbuka dan saling menghargai," tambahnya. ( Tribunjogja.com )
1.300 Pelari Ramaikan Jogja Heritage Fun Run, Peringati Dies Natalis ke-66 UPNVY |
![]() |
---|
UII Tegaskan Rekrutmen Dosen Tetap di Situs Tak Resmi adalah Hoax |
![]() |
---|
Intip Arsip Cetak Grafis di Zaman Kolonial dalam Festival Trilogia di ISI Yogyakarta |
![]() |
---|
Berawal dari Memijat, Alumni UNY Ini Bisa Raih Gelar Doktor di Usia 25 Tahun |
![]() |
---|
BPS dan UPNVY Jalin Kerja Sama dan Resmikan Pojok Statistik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.