Malam Puncak Alternativa Film Festival & Awards 2024 di Yogya, Ini Daftar Pemenangnya
Puncak event Alternativa Film Festival & Awards 2024 berlangsung di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM,
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Puncak event Alternativa Film Festival & Awards 2024 berlangsung di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, Sabtu (31/11/2024) malam
Sejumlah film pun berhasil menggondol penghargaan dalam ajang inisiatif global yang didukung perusahaan teknologi InDrive itu.
Head of Alternativa Film Project, Liza Surganova mengatakan, secara keseluruhan terdapat 25 film yang masuk nominasi festival tersebut.
Deretan film itu, lanjutnya, berasal dari 14 negara Asia, termasuk Indonesia sebagai tuan rumah dalam gelaran tahun ini, serta dikemas dalam 20 bahasa yang berbeda.
"Yang masuk nominator itu, rinciannya, 12 film pendek dan 13 film berdurasi panjang," tandas Liza Surganova, Minggu (1/12/24).
Film-film itu, dinilai deretan juri internasional yang terlibat, antara lain, Anand Gandhi (India), Steffi Niederzoll (Jerman), Carol Misorelli (Brasil), Asmara Abigail (Indonesia), Katerina Suvorova (Kazakhstan), Kamila Andini (Indonesia) dan Amir Masoud Soheili (Iran).
Baca juga: 200-an Peserta Ramaikan Ajang Rally Foto Konservasi 2024 di Deswita Jatimulyo Kulon Progo
Menurut Liza, setiap pemenang Alternativa Film Awards 2024 telah menunjukkan karya-karya yang luar biasa dan berpengaruh kuat.
"Film-film itu tidak hanya mendorong batasan ekspresi artistik, tapi juga menyoroti isu-isu sosial yang mendesak dan dapat menginspirasi perubahan yang berarti," ungkapnya.
Beberapa pemenang itu, misalnya, film berjudul Bird Of A Different Feather / Mikka Bannada Hakki, karya Manohara K (India), lalu Cu Li Never Cries / Cu Li Không Bao Giờ Khóc karya Pham Ngoc Lan (Vietnam).
Kemudian, film dokumenter berjudul Grand Me karya Atiye Zare Arandi (Iran) dan film bergenre drama The Adamant Girl / Kottukkaali karya Vinothraj PS (India).
Sementara, di kategori film pendek award disabet oleh film berjudul Washhh karya Mickey Lai (Malaysia) dan A Cleaning Service / Lau Lại Đầu Từ karya Nguyen Duy Anh (Vietnam).
"Kami percaya pada potensi penceritaan untuk menyatukan masyarakat dan mengatasi tantangan sistemik, Alternativa Film Project adalah cara kami untuk memperjuangkan bakat luar biasa yang mendorong narasi ini maju," urai Liza.
CEO inDrive, Arsen Tomsky, mengaku sangat mengapresiasi Alternativa Film Festival 2024 yang gelaran tahun ini dipusatkan di Yogyakarta.
Bukan tanpa alasan, ribuan penonton yang hadir selama pemutaran film di Empire XXI selama 22-28 November 2024 lalu, menunjukkan betapa besarnya antusiasme publik.
"Kami sangat gembira menyambut lebih dari 3 ribu penonton untuk menonton film-film hebat ini, dan memperluas dampaknya dalam perayaan seni yang sesungguhnya," pungkasnya. (aka)
Pakuwon Mall Yogyakarta Tutup Lebih Cepat Imbas Demonstrasi di Polda DIY |
![]() |
---|
Massa Aksi di Polda DIY Luapkan Kekecewaan, Bertahan di Ring Road |
![]() |
---|
Kota Magelang Tuan Rumah Kejuaraan Provinsi BK Porprov XVII 2026 Tarung Derajat |
![]() |
---|
Dua Unit Mobil Terbakar dalam Aksi Gabungan di Mapolda DIY |
![]() |
---|
Mapolda DIY Memanas, Satu Tenda Pleton Terbakar, Satu Mesin ATM Dirusak Massa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.