Kumpulan Doa
Rahasia Ketenangan Hati dan Jiwa: Dalil dan Keutamaan Salat Tahajud
Salat tahajud merupakan ibadah sunah yang dilakukan di sepertiga malam terakhir, menawarkan ketenangan yang tak tergantikan.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
d. Q.S. Al-Isra’/17: 79
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
Artinya: “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”
e. Q.S. Az-Zariyat/51: 15 – 18
إِنَّ ٱلْمُتَّقِينَ فِى جَنَّٰتٍ وَعُيُونٍ ءَاخِذِينَ مَآ ءَاتَىٰهُمْ رَبُّهُمْ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا۟ قَبْلَ ذَٰلِكَ مُحْسِنِينَ كَانُوا۟ قَلِيلًا مِّنَ ٱلَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ وَبِٱلْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (surga) dan mata air-mata air. Sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.”
Baca juga: Salat Sunah Rawatib: Pelengkap Ibadah yang Sempurna
Selain termaktub dalam Alquran, dalil mengenai salat tahajud juga terdapat dalam hadis.
Salah satunya, hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah saw., bersabda,
“Bahwasanya Rasulullah saw., ditanya orang, “Salat apa yang lebih utama sesudah salat lima waktu?” Beliau menjawab, “Salat malam (tahajud).” (HR. Muslim)
Hukum mengerjakan salat tahajud ialah sunah.
Waktu pelaksanaan salat tahajud dapat dilaksanakan setelah isya sampai waktu fajar.
Maka dari itu, salat tahajud dapat dilakukan di awal, tengah, atau akhir malam.
Akan tetapi, salat tahajud lebih diutamakan jika dilakukan di sepertiga malam yang terakhir.
Rasulullah bersabda yang artinya, “Allah pada setiap malam turun ke langit dunia, ketika sampai pada sepertiga akhir malam, Allah berfirman: ‘Barang siapa berdoa kepada-Ku, niscaya akan Aku berikan, dan barang siapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni.” (HR. Jamaah)
Adapun, berkaitan dengan jumlah rakaat salat tahajud tidak terdapat jumlah tertentu dan tidak ada batasannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.