Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 3 Unit A Bagian 1: Ekspansi Jepang dan Perang Asia Timur

Rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 3 Unit A Bagian 1 mengenai Ekspansi Jepang dan Perang Asia Timur Raya.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Buku Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA
Buku Sejarah Kelas 11 SMA 

Pada tahun 1905, Jepang bahkan berhasil mengalahkan Rusia,

Peristiwa ini menambah kepercayaan diri bangsa Jepang yang merasa dirinya lebih unggul dari bangsa Asia lainnya. 

Sejarah mencatat reaksi yang beragam.

Bangsa Barat yang memiliki kepentingan kolonial tentu saja tidak senang dengan langkah Jepang memperluas kekuasaannya, terutama ke Tiongkok, Korea, dan Taiwan, begitu pula dengan bangsa-bangsa yang dijajah Jepang

Namun di lain pihak, kemenangan Jepang dalam berbagai perang dan ekspansinya seperti membawa harapan baru bagi sebagian bangsa Asia lainnya.

Bangsa Asia ternyata juga bisa maju dan mengalahkan bangsa Barat.

Baca juga: Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 2 Unit C Bagian 2: Kisah Wabah dan Penyakit di Nusantara

Perkembangan ini tentu saja mengkhawatirkan bagi kolonialis Barat.

Mereka berusaha membendung laju ekspansi Jepang dengan berbagai upaya, misalnya Amerika Serikat menghentikan ekspor minyak ke Jepang sejak 1 Agustus 1941. 

Peristiwa inilah yang justru mendorong Jepang melakukan ekspansinya ke Indonesia yang saat itu masih bernama Hindia Belanda.

Belanda pada awalnya tidak terlibat konflik secara langsung dengan Jepang.

Namun, sejak tahun 1930-an, pemerintah Hindia Belanda sudah mengawasi dengan ketat aktivitas orang Jepang di wilayahnya. Selain itu, penguasa kolonial juga menerapkan kontrol yang lebih ketat terhadap pergerakan kebangsaan di Indonesia.

Kebangkitan Jepang sebagai salah satu kekuatan Asia turut memberikan inspirasi dan kepercayaan diri kepada tokoh nasionalis Indonesia. 

Beberapa tokoh pergerakan menunjukkan simpatinya terhadap Jepang, misalnya E.F.E. Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi) pada 1936 menulis buku Sejarah Dunia yang lebih mengedepankan peran orang Asia dalam sejarah.

Selain itu, adapula M.H. Tamrin yang dalam sidang Volksraad (Dewan Rakyat) tahun 1934 menunjukkan simpatinya kepada Jepang (Gonggong, 1995). 

Sikap para tokoh ini perlu dipahami dalam konteks sejarah di masa itu. Pada tahun 1930-an, mereka belum mengetahui bahwa Jepang ternyata tidak kalah eksploitatif dari Belanda saat menjajah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved