Keistimewaan dan Keutamaan Hari Jumat: Waktu Mustajab untuk Berdoa

Artikel berikut membahas mengenai keistimewaan dan keutamaan Pada Hari Jumat.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
zoom-inlihat foto Keistimewaan dan Keutamaan Hari Jumat: Waktu Mustajab untuk Berdoa
Pinterest
Ilustrasi Jamaah Shalat Jumat

Himpunan fadhillah di atas tersebut disepakati Imam Nawawi dan Ibnu Qayyim, yaitu:

Di dalam menentukan waktu yang dimaksud adalah terdapat perbedaan-perbedaan pendapat dari kalangan para ulama. Hingga Al-Hafoz Ibnu Hajar menemukan lebih dari empat pendapat berkaitan dengan perkara ini. 

Namun, pendapat yang shahih dalam perkara ini adalah salah satu dari dua pendapat berikut: 

1. Waktu mustajab ialah saat imam duduk di atas mimbar sampai dilaksanakannya shalat

Dalil dan alasan ini adalah hadits riwayat Imam Muslim dalam Shahih-nya, dari Abu Musa Al-Asy’ari, ia berkata, “saya mendengar Rasulullah pernah bersabda bahwa waktu yang mustajab ialah ketika imam duduk di atas mimbar hingga shalat dilaksanakan.

Imam Nawawi mengatakan bahwa pendapat ini shahih.

2. Waktu mustajab adalah setelah ashar.

Al Hadyun Nabawi, Ibnul Qayyim mengatakan “Inilah pendapat yang paling unggul di antara dua pendapat ini, yang dianut Abdullah bin Salam, Abu Hurairah, Imam Ahmad, dan banyak orang.

Ia juga berkata bahwa pendapat ini dianut oleh jumhur (mayoritas) para sahabat dan tabi’in, oleh karena itu kita sebagai umat muslim harus bersungguh-sungguh untuk mendapatkan waktu-waktu kebaikan yang penuh rahmat ini.

9. Allah telah bersumpah dengan hari Jumat

Sebagaimana yang dijelaskan pada QS. Al-Buruj ayat 3:

وَشَاهِدٍ وَمَشْهُودٍ

Artinya: Dan yang menyaksikan dan yang disaksikan.

Mayoritas ahli tafsir bersepakat, yang dimaksud dengan hari yang menyaksikan adalah hari Jumat.

Maksudnya ia kan menyaksikan setiap pelaku amal perbutan hari ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved