Cerita Aru Sultan Desain soal Tifo Gundala vs Godzilla: Puncak Kebahagiaan Saya sebagai Seniman

Inilah cerita Aru dari Sultan Desain, illustrator di balik koreo Gundala vs Godzilla La Grande Indonesia, karya megah yang di-repost FIFA dan JFA.

DOK. Instagram Sultan Desain
Cerita Aru Sultan Desain soal Tifo Gundala vs Godzilla: Puncak Kebahagiaan Saya sebagai Seniman 

Laporan Wartawan Tribunjogja.com, Alifia Nuralita Rezqiana

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – Dukungan tifo atau koreografi dari La Grande Indonesia untuk Timnas Indonesia dalam laga Indonesia vs Jepang di tribune utara Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (15/11/2024), viral di berbagai media sosial hingga mendapat pengakuan dari FIFA dan Japan Football Association (JFA).

Tak hanya viral di kalangan masyarakat Indonesia, tifo Gundala vs Godzilla berukuran 50 x 25 meter yang dibawa La Grande Indonesia di GBK ramai dibahas oleh para pendukung Timnas Jepang.

Filosofi dari karya koreo Gundala vs Godzilla berhasil menyentuh hati jutaan warganet, tentang bagaimana Indonesia membanggakan Timnas tanpa menjatuhkan lawan, bahkan tetap menghormati lawan.

Baca juga: PROFIL Aru Founder Sultan Desain, Seniman di Balik Karya Koreo Gundala vs Godzila Suporter Timnas

Baca juga: Timnas Indonesia vs Arab Saudi : Shin Tae-yong Optimistis, Thom Haye Butuh Dukungan Fans Garuda

Sebagai informasi, ilustrasi tifo Gundala vs Godzilla digarap oleh seniman asal Jogja, Febru Danar Surya (aru) dan Hilmi Zain, dari Sultan Desain.

Aru sealaku founder Sultan Desain menceritakan proses pengerjaan ilustrasi koreo Gundala vs Godzilla melalui akun Instagram resmi @sultan_desain.

“Koreografi ini adalah simbolisasi perjuangan besar antara dua kekuatan: Gundala, Sang Putra Petir yang mewakili semangat Indonesia, melawan Godzilla, simbol kekuatan besar Jepang. Dengan tubuh kecil dibandingkan Godzilla yang raksasa, Gundala merepresentasikan keberanian melawan tantangan besar, tak peduli seberapa besar lawannya,” tulis Aru, dikutip Tribunjogja.com dari Instagram Sultan Desain.

Ia menyematkan makna “mental pantang menyerah bangsa Indonesia” dan “keyakinan untuk tidak menyerah sebelum perjuangan selesai” dalam ceritanya.

Selain memperlihatkan pertarungan antara Gundala vs Godzilla, koreo dari La Grande Indonesia juga menyematkan penggalan lirik lagu viral dari Bernadya berjudul “Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan” yang dirilis pada 24 Juni 2024 lalu.

“Untungnya Ku Tak Pilih Menyerah” demikian penggalan lirik lagu Bernadya yang terpampang dalam tifo Gundala vs Godzilla.

“Koreografi ini bukan sekedar gerakan, tetapi sebuah pesan: Bertarunglah dengan hati, karena kemenangan sejati adalah melawan rasa takut untuk mencoba,” terang Aru dalam unggahan Instagramnya.

10 hari membuat koreo Gundala vs Godzilla

Proses menggambar ilustrasi koreo Gundala vs Godzilla oleh Sultan Desain
Proses menggambar ilustrasi koreo Gundala vs Godzilla oleh Sultan Desain (DOK. Instagram Sultan Desain)

Dihubungi Tribunjogja.com, Kamis (20/11/2024), Aru mengaku membutuhkan waktu 9 sampai 10 hari dalam mengerjakan proyek Gundala vs Godzilla dari La Grande Indonesia.

Brief-nya itu dari La Grande, masuk ke Sultan Desain, kita proses pengerjaan sketsanya itu 2 hari, di-preview dulu, kalau sudah acc, baru kita pengerjaan detailing-nya. Pengerjaan detailing-nya kurang lebih memerlukan waktu 7 hari, jadi kita ditotal ada 9-10 hari untuk ngerjain itu. Soalnya paling sulit di part sisik Godzilla,” kata Aru kepada Tribunjogja.com, Kamis.

Awalnya, ia mengaku terkejut dihubungi oleh La Grande Indonesia melalui WhatsApp.

Sebab, kata Aru, Sultan Desain belum pernah mengerjakan proyek untuk supporter sepak bola sebelumnya.

“Itu memang sesuatu hal yang membuat kita cukup terkejut juga. Bahwasanya, Sultan Desain tuh siapa sih, dan Sultan Desain pun portofolionya nggak ada yang bertema bola. (Kami) nggak kenal juga sama orang dalamnya La Grande,” ungkap Aru.

“Suatu kebanggaan dalam hidup bisa bekerja sama dengan La Grande,” tuturnya.

Puncak kebahagiaan sebagai seniman digital

Febru Danar Surya (Aru) founder Sultan Desain
Febru Danar Surya (Aru) founder Sultan Desain (DOK. Pribadi Aru Sultan Desain)

Aru bercerita, ia tidak bisa pergi ke Jakarta untuk menyaksikan pertandingan Indonesia vs Jepang dan melihat karyanya berkibar di tribune utara, sebab ada beberapa siswa magang di Sultan Desain yang tak bisa ditinggal.

Meski begitu, ia mengadakan nobar di studio Sultan Desain bersama keluarga besar Sultan Desain termasuk siswa yang magang.

Perasaan bahagia dan bangga menyelimutinya kala karya yang ia buat bersama Hilmi Zain berkibar di GBK, diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya dan sorakan dari para pendukung Timnas Indonesia.

Tak hanya mendapat apresiasi dari supporter Timnas Indonesia, koreo Gundala vs Godzilla juga menarik perhatian FIFA, JFA, dan para penggemar sepak bola dari seluruh dunia.

Aru mengaku apresiasi atas karya tifo Gundala vs Godzilla merupakan puncak kebahagiaannya sebagai seorang illustrator.

“Puncak kebahagiaan saya sebagai seorang seniman digital bisa di-repost oleh akun-akun besar, akun-akun internasional, dan feedback bagus dari warga Jepang tentang koreo-ne. Itu betul-betul bikin terharu, merinding. Merinding e cukup lama sih, mbak. Perasaan... vibes-nya itu, betul-betul... Wih, di antara banyak seniman, yang dipilih kita lho. Keren sih. Nggak bisa berkata-kata lagi sih soal itu sih,” ungkap Aru.

“Setelah Indonesia Raya dinyanyikan dan Tanah Air dinyanyikan, banyak DM yang masuk, nge-tag fotonya itu, di-tag di story, sampai kebak banget (penuh sekali notifikasinya),” tutur Aru.

Siang malam mendengarkan lagu Bernadya

Selama mengerjakan proyek ilustrasi koreo Gundala vs Godzilla, Aru mengaku banyak mendengarkan lagu Bernadya “Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan”.

“Kan itu kan dari La Grande-nya sendiri sudah menyampaikan, ini loh, kita tuh ambil kalimat ini (“Untungnya Ku Tak Pilih Menyerah”) ada maknanya. Filosofinya sudah disampaikan sebelumnya,” kata Aru.

Karena itu, siang dan malam Aru mendengarkan lagu Bernadya.

“Kita ngerjakkene biar tambah semangat ndengerin playlist itu, tak puter dari pagi sampe bengi, makane, anak-anak itu, ‘iki og ketok e ket mau isuk ora ganti-ganti sih’ ngono... (Kita mengerjakan ilustrasinya biar tambah semangat ndengerin playlist itu, saya putar lagunya dari pagi sampai malam, makanya, anak-anak itu pasti berpikir, ini kok kayaknya dari pagi lagunya nggak ganti-ganti sih, begitu),” ucap Aru sambil terkekeh.

Pesan untuk Timnas Indonesia

Koreografi (Tifo) Gundala vs Gondzilla dari La Grande Indonesia
Koreografi (Tifo) Gundala vs Gondzilla dari La Grande Indonesia (DOK. Instagram La Grande Indonesia)

Aru selaku illustrator yang mengerjakan proyek koreo Gundala vs Gondzilla optimistis Timnas Indonesia akan sukses di masa depan.

“Buat Timnas, semoga ini deh, yuk, kita Gundala, mungkin kita masih kecil menghadapi ini ya, Godzilla ya, tapi Insya Allah, Gundala besok akan bangkit sejalannya waktu, dengan dukungan support masyarakat Indonesia, dan support dari orang-orang hebat di belakang kesuksesan dalam bidang seni ini, koreografinya, yuk, kita pasti bisa,” ujar Aru.

“Pasti mereka pemain Timnas juga mendapatkan atmosfernya, ternyata di belakang kita ada ini lho, kita tuh di-support sama masyarakat kita, yuk kita lebih semangat. Insya Allah mereka juga tambah semangat kalau kita juga semangat,” kata Aru.

Bersedia kolaborasi lagi, gratis

Aru dalam unggahan Instagram Sultan Desain menyatakan bersedia jika suatu hari nanti kembali berkolaborasi dengan La Grande Indonesia dan Ultras Garuda.

Ia mengaku mendapat fee dari La Grande Indonesia untuk proyek koreo Gundala vs Godzilla

Namun, ia bersedia untuk memberikan jasa ilustrasi secara gratis ke depannya.

“Jadi, Sultan Desain, ingin memberikan dedikasi penuh untuk La Grande dan Ultras Garuda ke depan jika mau meng-order ilustrasi untuk keperluan koreografinya, insya Allah free, kita akan berikan free, meskipun kita akan effort melakukan lembur, melakukan ide kreatif yang mungkin bisa dibilang capek dan memerlukan... ya... secara manusiawi bilang memerlukan feedback uangnya seperti itu, tapi insya Allah kita akan berikan free,” ungkap Aru.

“Nek tanya kenapa, karena ternyata ini lho, La Grande itu orang-orang hebat yang mengorbankan lemburnya, kayak betul-betul orang yang bisa berjasa, mereka yang menarik (koreo), itu kan betul-betul mereka effort banget,” kata Aru.

Terkait pemberian jasa ilustrasi gratis, Aru menyadari bahwa ada sebagian orang yang salah paham akan maksudnya. 

Febru Danar Surya (Aru) saat mengerjakan project Sultan Desain
Febru Danar Surya (Aru) saat mengerjakan project Sultan Desain (DOK. Instagram @captain.aru)

“Misalnya ada orang yang mengkritik, alah itu kan free karena Sultan Desain mendapatkan benefit kayak ini itu dan macamnya sehingga bisnisnya bisa naik. Enggak begitu,” jelas Aru.

Nek menowo (jika) tidak di-notice Sultan Desain-nya, dan nek mau dirahasiakan siapa illustratornya, Insya Allah kita nggak papa, karena kita di sini bukan mencari nama, mencari caper, mencari nama brand-nya Sultan Desain, enggak. Sekali lagi, niat kita karena ingin membela tanah air versi kita,” ucap Aru.

“Jadi misal Ultras Garuda atau La Grande bilangnya, oh ini deh, kita kerjasamanya tapi diem-diem, ya, jangan bilang kalau ini dari Sultan Desain, ya. It’s okay. No problem. Insya Allah akan kita berikan gratis, effort yang terbaik, dan kita nggak akan posting, biar orang lain nggak akan tahu siapa pembuat e, nggak papa, aman,” paparnya.

Ia merasa seniman digital bisa ikut andil dalam membela tanah air lewat karya yang dihasilkan.

Aru senang bisa ikut bela negara dengan mengangkat pena.

“Salah satu andil e gimana untuk membela tanah air? Kita bisa memberikan jasa free untuk La Grande dan Ultras Garuda, ke depan nek mau order di Sultan Desain, Insya Allah free,” tuturnya.

“Apakah nggak rugi? Apakah nggak capek? Nek ditanya capek enggak, capek. Tapi nek ditanya rugi enggak, Insya Allah enggak,” imbuh Aru.

“Karena yo selain kita bisa mengharumkan nama bangsa, kita cukup seneng juga bisa membela tanah air dengan versi kita. Kita tidak mengangkat senjata, tapi kita mengangkat bolpen,” pungkasnya. (Tribunjogja.com/ANR)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved