Serie A

INTER MILAN: Saat Materazzi Disinggung Insiden Tandukan Zidane di Piala Dunia 2006

Marco Materazzi tidak suka dikenang karena tandukan Zinedine Zidane kepadanya

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
EDUARDO MUNOZ/AFP
Marco Materazzi hadir sebagai pelatih Chennaiyin FC dalam jumpa pers International Champions Cup di New York, Amerika Serikat, 22 Maret 2016. 

TRIBUNJOGJA.COM - Marco Materazzi tidak suka dikenang karena tandukan Zinedine Zidane kepadanya.

Namun, legenda Inter Milan dan Italia itu ingin diingat karena dua gol yang dicetaknya di Final Piala Dunia 2006.

Pemenang Piala Dunia 2006 bersama Italia itu kemudian ditanya tentang dampak tandukan kepala Zinedine Zidane yang terkenal itu terhadapnya pada final di Berlin.

Ketika ditanya apakah tetap berada di lapangan Zidane akan memengaruhi hasil pertandingan, Materazzi yakin sulit untuk mengetahuinya.

"Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi padanya (di lapangan). Dia mendapat kartu merah mungkin hanya 15 menit sebelum pertandingan berakhir,” katanya kepada The Italian Football Podcast dan SempreInter.com .

“Saya tidak suka mengingatnya karena menurut saya, Anda harus mengingat saya karena dua gol yang saya cetak di final Piala Dunia.

“Saya tidak tahu berapa banyak pemain bertahan yang mencetak dua gol di Final Piala Dunia (tersenyum). Jadi itu sangat penting.

"Mungkin dia bisa saja mencetak gol penalti (dalam adu penalti). Namun menurut saya Trezeguet adalah salah satu pengambil penalti terbaik dalam permainan ini, tetapi dia kurang beruntung.

"Jika ia mencetak gol saat itu, kami akan bermain imbang dan melakukan lebih banyak tendangan penalti. Mungkin sudah takdir bahwa Italia akan memenangkan Piala Dunia."

Mantan bek Perugia dan Everton itu kemudian membuat pengungkapan menarik tentang skuad pemenang Piala Dunia 2006.

Materazzi merupakan bagian dari skuad Italia di Piala Dunia FIFA 2002 yang tersingkir dalam pertandingan kontroversial melawan Korea Selatan. 

Pertandingan tersebut dipimpin oleh Byron Moreno.

Moreno dijebloskan ke penjara pada tahun 2011 karena terlibat dalam kasus narkotika.

“Saya tidak tahu apakah dia (Moreno) masih di penjara, bukan? (tertawa) Mungkin dia punya lebih banyak masalah daripada pertandingan Italia vs Korea itu.

“Tetapi menurut saya tim Italia lebih baik daripada tahun 2006. Kami tidak memiliki Pirlo tetapi menurut saya tim Italia lebih baik daripada tahun 2006.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved