Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 1 Unit C Bagian 2: Urbanisasi dan Pertumbuhan Kota

Rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 1 Unit C Bagian 2 mengenai Urbanisasi dan Pertumbuhan Kota.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
Buku Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA
Buku Sejarah Kelas 11 SMA 

TRIBUNJOGJA.COM – Sebelum kolonial masuk ke Nusantara, kehidupan masyarakat berpusat di desa. 

Aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya berlangsung secara mandiri dan berkelanjutan. 

Namun, seiring dengan masuknya kolonialisme, terjadi pergeseran yang signifikan. 

Urbanisasi tidak hanya mengubah lanskap fisik kota, tetapi juga membawa perubahan yang signifikan pada kehidupan sosial dan budaya masyarakat. 

Kali ini kita akan belajar materi Sejarah kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Bab 1 tentang Kolonialisme dan Perlawanan Bangsa Indonesia terkhusus Dampak Penjejahan di Negara Koloni. 

Materi ini dilansir dari buku Sejarah karya Martina Safitry, Indah Wahyu Puji Utami, dan Zein Ilyas. 

Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu menggunakan sumber-sumber sejarah untuk mengevaluasi secara kritis dinamika kehidupan bangsa Indonesia pada masa kolonial dan perlawanan bangsa Indonesia terhadap dominasi asing. 

Buku Sejarah Kelas 11 SMA
Buku Sejarah Kelas 11 SMA (Buku Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA)

Berikut di bawah ini rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 1 Unit C Bagian 2

Urbanisasi dan Pertumbuhan Kota 

Dampak dari adanya kolonialisme di Indonesia yakni adanya urbanisasi. 

Urbanisasi sendiri adalah pergeseran populasi dari daerah pedesaan ke perkotaan. 

Perluasan daerah pertanian dan industri perkebunan diikuti oleh melonjaknya jumlah penduduk dan menyebabkan penyebaran daerah pemukiman yang lebih luas.

Pada masa liberal ini, perusahaan baru yang didirikan dengan cepat mengalami perkembangan. 

Oleh karena itu perusahaan membutuhkan banyak personil dan tenaga ahli.

Dengan demikian dapat dibayangkan bahwa jumlah orang-orang Eropa di Tanah Hindia meningkat dengan tajam. 

Melihat kondisi seperti ini, untuk menciptakan kondisi yang lebih baik dan nyaman, pemerintah Belanda membangun sekolah-sekolah, perumahan dan pelayanan kesehatan khusus.

Kondisi tersebut membuat pemukiman-pemukiman khusus orang Belanda atau Eropa tumbuh subur di Hindia Belanda. 

Baca juga: Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 1 Unit A Bagian 1: Keberadaan Bangsa Asing di Nusantara

Dampak lain dari tumbuhnya perdagangan dan perusahaan yakni menimbulkan urbanisasi masyarakat pribumi dari pedesaan ke kota atau pusat perkebunan. 

Hal tersebut didorong oleh faktor berkurangnya lahan pertanian yang mengakibatkan peningkatan kaum miskin di wilayah pedesaan.

Seperti yang terjadi di Surabaya, pada akhir abad ke-19 yang berhasil menjadi kota industri dan perdagangan yang maju karena banyak perusahaan asing yang menanamkan modalnya di kota ini. 

Surabaya pun menjadi salah satu tujuan orang-orang dari desa mengadu nasib dengan harapan akan mendapat pekerjaan yang layak. 

Pertumbuhan industri dan perkebunan berhasil melahirkan kota-kota pesisiran, seperti Gresik, Batavia, Semarang, dan Banten. 

Disusul pertumbuhan kota-kota yang terletak di pedalaman seperti Bandung, Malang hingga Sukabumi. 

Kota-kota di Hindia Belanda tumbuh dengan cepat sepanjang tahun 1900 hingga 1925. 

Memasuki awal abad ke-20, orang-orang Eropa, termasuk para pengusaha dan keluarga pegawai pemerintah kolonial, semakin banyak berdatangan dan beradaptasi dengan kondisi tropis di Hindia Belanda. 

Mereka menciptakan lingkungan ideal berdasarkan persepsi golongan Eropa. 

Menurut persepsi orang Eropa, lingkungan yang ideal diwujudkan dalam bentuk jalan yang beraspal, adanya lampu penerangan jalan, perluasan lahan kota dan dibentuknya taman kota, tersedianya lahan pemakaman dan pembangunan gedung perkantoran. 

Kota-kota di Pulau Jawa pembangunannya semakin berkembang disertai kehidupan masyarakatnya yang dinamis menjelang abad ke-20. 

Kota-kota tersebut di antaranya Batavia, Bandung, Malang, dan Semarang. 

Perubahan sosial budaya yang terjadi akibat urbanisasi merupakan proses yang kompleks dan berkelanjutan. 

Meskipun membawa dampak negatif seperti hilangnya identitas lokal, urbanisasi juga membuka peluang bagi munculnya budaya baru yang lebih kosmopolitan. 

Memahami dinamika perubahan sosial budaya sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara modernisasi dan pelestarian nilai-nilai tradisional. ( MG Maryam Andalib )

Baca juga: Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 1 Unit A Bagian 2: Penguasaan Konstantinopel

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved