Dawnfold, Band Baru Asal Jogja yang Menggabungkan Elemen Hardcore, Punk dan Slam

Dawnfold adalah salah satu band pendatang baru asal Jogja yang mengusung genre hardcore dengan menggabungkan elemen Hardcore, Punk dan Slam.

Penulis: Santo Ari | Editor: Yoseph Hary W
Dok. Pribadi
Personel Dawnfold 
- Transpose +

TRIBUNJOGJA.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, dunia musik underground menyaksikan kemunculan banyak band baru yang membawa energi segar dan inovasi.

Gelombang ini ditandai dengan semangat DIY (do-it-yourself) yang kuat, di mana para musisi muda memanfaatkan platform digital untuk memperkenalkan karya mereka tanpa perlu bergantung pada label besar.

Dengan berbagai genre seperti punk, hardcore, metal, hingga post-rock, band-band ini tidak hanya menyuarakan ekspresi artistik, tetapi juga menjadi wadah kritik sosial dan politik, mencerminkan isu-isu relevan dengan generasi saat ini.

Kehadiran mereka menambah warna baru pada skena underground yang selama ini identik dengan independensi dan perlawanan terhadap arus utama.

Dawnfold adalah salah satu band pendatang baru asal Jogja yang mengusung genre hardcore dengan menggabungkan elemen Hardcore, Punk dan Slam.

Musik mereka banyak ter-influence dari Death Before Dishonor, ROTNS dan Internal Bleeding.

Dua single

Band beranggotakan Danang (gitar), Ridho (drum), Bento (bass), Tyak (vokalis) serta dibantu Novel dan Izal sebagai additional ini memperkenalkan diri dengan dua single ‘Stab In The Back’ dan ‘Fight Or Fall’.

Adapun tentang kedua single tersebut, Danang mengungkapkan bahwa ‘Stab In The Back’ ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadinya.

Lagu ini bercerita tentang kekecewaan. Tak memperoleh penghargaan atas ide atau gagasan yang dibuat, dan justru ide-ide tersebut dicuri dan diakui sepihak oleh orang terdekat, seolah-olah ide itu berasal darinya.  

“Jadi sudah diberi kepercayaan tapi malah nusuk dari belakang,” kata Danang.

Sementara ‘Fight Or Fall’ adalah tentang bertahan hidup di dunia yang keras. Hidup di dunia perlu berjuang, apalagi bagi mereka yang sudah berkeluarga.

“Lagu ini tentang kerasnya kita bertahan hidup. Jadi kamu mau bertarung untuk maju atau menyerah kemudian mati?” tandas sang gitaris yang akrab dipanggil Danangjahat itu.

Meracik album 

Tak berhenti di dua karya tersebut, saat ini Dawnfold tengah berprogress meracik album berjudul ‘Blindfolded Truth’ yang rencananya akan dirilis awal tahun 2025.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved