PROFIL BP Danantara, Superholding Baru BUMN yang Bakal Kelola Aset Negara Rp 9.000 Triliun

Apa itu Danantara subholding baru BUMN yang akan kelola aset negara lebih dari Rp 9.000 triliun? Berikut penjelasannya.

DOK. BUMN
BP Danantara, Superholding Baru BUMN yang Bakal Kelola Aset Negara Rp 9.000 Triliun 

TRIBUNJOGJA.COM - Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto akan meresmikan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) setelah kembali dari kunjungan luar negeri.

Diwartakan Kompas.com, BP Danantara rencananya akan diluncurkan pada Kamis (7/11/2024) malam.

Namun, rencana peluncuran BP Danantara batal karena Presiden Prabowo ada agenda kunjungan ke luar negeri selama 16 hari.

Kepala BP Danantara, Muliaman Darmansyah Hadad yang ditemui media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/11/2024) menyatakan BP Danantara akan diresmikan setelah Prabowo kembali ke tanah air.

Apa itu Danantara?

Logo Badan Usaha Milik Negara. Logo BUMN
Logo Badan Usaha Milik Negara. Logo BUMN (DOK. BUMN)

Merangkum Kompas.com, badan baru bernama BP Danantara ini merupakan "superholding" baru bagi sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan entitas kekayaan negara lainnya. 

Danantara dibentuk dengan tujuan menyatukan aset negara dalam satu lembaga demi pengelolaan yang lebih optimal dan efisien. 

Kepala BP Danantara, Muliaman Darmansyah Hadad, menjelaskan Danantara  diharapkan bisa menciptakan model pengelolaan investasi yang terintegrasi, serupa dengan Temasek di Singapura.

"Danantara akan mengelola aset di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan bertujuan mendukung target ekonomi serta program pemerintah," ujar Muliaman, dikutip dari Kompas.com, 22 Oktober 2024. 

Menurut dokumen profil BP Danantara yang diterima Kompas.com, BP Danantara dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dalam lima tahun ke depan. 

Lembaga yang berada di bawah BP Danantara

BP Danantara nantinya akan menyatukan lembaga-lembaga berikut ini : 

1. Indonesia Investment Authority (INA)

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau Bank Mandiri

3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI

4. PT PLN (Persero)

5. PT Pertamina (Persero)

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved