Ternyata Masih Ada yang Kekeringan di Wilayah Sleman DIY, Droping Air Bersih Tetap Jalan

Masih ada warga Sleman yang terdampak kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih walau sudah mulai turun hujan sejak awal November 2024

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Dok. BPBD Sleman
Petugas sedang mendistribusikan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan di Sleman. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN-Sejak awal November wilayah Kabupaten Sleman sudah diguyur hujan lebat. Namun, masih ada warga di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang terdampak kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman pun saat ini masih rutin menyalurkan bantuan air bersih bagi warga yang membutuhkan. 

"Droping air bersih masih jalan. Meksipun tidak seramai sebelumnya, karena tangki penampungan (di lokasi terdampak) masih penuh, mungkin karena hujan ya," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Bambang Kuntoro, Rabu (6/11/2024). 

Menurut dia, bantuan droping air bersih yang disalurkan hari ini hanya di tiga lokasi. Yaitu di Padukuhan Ngepring RT 1 dan 3, Kalurahan Sendangrejo masing-masing 2.000 liter.

Lokasi berikutnya di SDN Gamplong, Moyudan dengan jumlah yang disalurkan 3.000 liter air bersih.

Warga di lokasi tersebut terdampak kemarau yang diperparah dengan menyusutnya debit saluran Van Der Wicjk karena sedang proses perbaikan. 

"Dampak kemarau dan aliran selokan Van Der Wicjk yang kecil mengakibatkan sumur warga mengalami penyusutan debit dan  kekeringan," katanya. 

Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan bencana kekeringan di Kabupaten Sleman sejauh ini melanda 11 Kalurahan di 6 Kecamatan, yaitu Sendangrejo, Sendangagung, Sendangsari, Sendangmulyo, dan Sendangarum di wilayah Kecamatan Minggir. 

Berikutnya di Sumberrahayu dan Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Instansi pendidikan di Tlogoadi, Mlati,  Kemudian di Kalurahan Banyurejo, Tempel.

Lalu di Kalurahan Sidorejo Godean dan di Kalurahan Margokaton, Seyegan.

Adapun jumlah warga terdampak sebanyak 4.555 dari 1.108 Kepala Keluarga (KK). 

"Jumlah air bersih yang sudah kami distribusikan sebanyak 784.400 liter," terang dia.(rif)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved