Mengenal Fungsi, Simbol, dan Estetika Seni Musik: Materi Seni Budaya Kelas 12 Kurikulum Merdeka
Artikel berikut membahas mengenai musik, materi Seni Budaya SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM – Pada kali ini kita akan membahas mengenai musik, materi Seni Budaya SMA kelas 10 Kurikulum Merdeka.
Materi dilansir dari Buku Paket Seni karya Budaya Zackaria Soetedja, Dewi Suryati, Milasari, Agus Supriatna.
Baca juga: Seni Rupa Tiga Dimensi, Pelajaran Seni Budaya SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Musik sebagai salah satu cabang seni yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia yang terdapat dalam setiap kelompok masyarakat di seluruh dunia, Barat, dan Timur.
Musik dapat dipandang sebagai kebutuhan ekspresif manusia, yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan kemampuan manusia untuk mengekspresikan perasaan, emosi, atau gagasannya tentang kehidupan melalui bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh beragam media atau instrumen yang ada di lingkungan sekitar.
Musik sebagai simbol
a. Simbol Musik
Musik sangat erat dengan dengan simbol-simbol tertentu yang berhubungan erat dengan makna tertentu dalam kehidupan.
Simbol-simbol tersebut tampak pada karakter bunyi yang dihasilkan oleh instrumen-instrumen tersebut (musikal), termasuk vokal/suara manusia, termasuk vokal/suara manusia.
Secara musikal, simbol-simbol musik dapat tampak pada elemen-elemen di dalamnya, seperti tinggi-rendahnya nada, ritme, dinamika, atau tempo
Simbol musik juga dapat dilihat dari dinamika musik/bunyi, yaitu perubahan keras lembutnya lagu.
Tempo juga dapat dipandang sebagai simbol musik, yaitu cepat lambatnya suatu lagu.
Simbol musik juga dapat dilihat dari aspek nonmusikalnya, salah satu contoh adalah instrumen musik berdasarkan pada bentuk, bahan pembuat instrumen, warna, atau ornamen-ornamen yang tampak pada instrumen tersebut.
Simbol musik juga dapat ditinjau dari instrumennya, seperti instrumen tradisional masyarakat Sunda, yaitu suling Sunda, baik suling Sunda lubang enam maupun lubang empat.
b. Nilai Estetika Musik
Sedyawati (1993) mengatakan bahwa: “Nilai seni memiliki arti sebagai nilai budaya yang didapatkan khusus dalam bidang seni yang berkenaan dengan hakikat karya seni dan hakikat berkesenian”.
Merujuk pandangan itu kita dapat memaknai bahwa kesenian khususnya seni musik merupakan simbol dari suatu hasil aktivitas manusia didalam menjalani kehidupannya, dan hasil kreativitas bermusik yang memiliki nilai estetis.
Nilai estetis yang identik dengan keindahan itu, terkandung dalam konteks seni musik tradisional, memiliki ciri garapan berdasarkan pola-pola yang sudah baku.
Jenis Musik Tradisional
Dalam konteks estetik, jenis seni musik baik musik barat maupun musik tradisional merupakan bahasa simbolik yang bersifat dinamis.
Secara umum bahasa musik dapat digolongkan menjadi tiga bentuk penyajian yaitu musik vokal, musik instrumen, dan musik campuran
1. Musik vokal adalah seni suara yang dihasilkan melalui mulut manusia.
2. Musik Instrument adalah seni suara yang dihasilkan oleh suara alat-alat musik atau media bunyi-bunyian.
3. Seni musik campuran adalah seni suara yang dihasilkan dari paduan seni suara vokal dan bunyi instrumen.
Dilihat dari segi pergelarannya, seni karawitan atau musik tradisional dapat dibagi dalam tiga kelompok besar, yaitu:
- Karawitan Sekar adalah seni suara, atau vokal daerah yang diungkapkan melalui suara mulut manusia yang bersentuhan dengan nada, bunyi atau instrumen pendukungnya.
Sekar merupakan pengolahan suara yang khusus untuk menimbulkan rasa seni yang sangat erat berhubungan langsung dengan indra pendengaran.
- Karawitan Gending adalah seni suara yang diungkapkan melalui alat musik daerah, atau alat bunyi-bunyian.
Arti Gending itu sendiri merupakan susunan nada-nada yang mempunyai bentuk yang teratur menurut konpensi tradisi.
- Karawitan Sekar Gending adalah bentuk penyajian seni suara daerah yang memadukan sekar dan gending.
Sekar gending memiliki arti bentuk sajian seni suara dalam bentuk nyanyian yang diiringi instrumen.
Fungsi Musik
1. Fungsi Musik tradisional
Konsep ‘fungsi’ mengundang pandangan subjektif seseorang tentang suatu pengalaman yang pernah ia peroleh dalam kehidupannya.
Contohnya, Senin di sekolah? Apakah seluruh peserta upacara diminta untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya? Apa gunanya seluruh peserta upacara menyanyikan lagu tersebut?
Dengan menyanyikan Indonesia Raya, peserta upacara juga diajak untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan bangsa, sebagai pengingat akan pentingnya menjaga hasil perjuangan tersebut.
2. Fungsi Alat Musik Tradisional
Dalam penyajiannya masing-masing alat musik/waditra memiliki fungsi yang berbeda, antara lain alat musik tradisional itu berfungsi untuk:
1. Pengisi suasana dalam suatu adegan sendratari atau gending karesmen
2. Sarana komunikasi
3. Sarana pertunjukan dan hiburan yang bersifat sosial maupun komersial
4. Sarana Ekspresi diri dan kreasi.
Permainan Musik
Permainan musik adalah aktivitas di mana seseorang atau sekelompok orang memainkan instrumen musik untuk menciptakan harmoni dan melodi.
Baca juga: Seni Rupa Dua Dimensi, Materi Seni Budaya Kelas 10 Kurikulum Merdeka
(MG Alya Hasna Khoirunnisa)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.