Dokter Asal Magelang Kritis Usai Kecelakaan di Malaysia, Penabrak Malah Laporkan Korban ke Polisi

Keluarga korban di Magelang yang masih merasakan duka mendalam merasa geram atas tindakan pelaku yang dinilai lalai. 

Tribun Jogja/ Yuwantoro Winduajie
Mutiara Anggraini (32) menunjukkan foto kondisi kendaraan yang dikemudikan Agung setelah terjadinya kecelakaan 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Seorang dokter asal Magelang, Jawa Tengah, Agung Nugroho Darmawan (40), bersama putranya yang berusia empat tahun terluka parah usai mengalami kecelakaan lalu lintas di Johor, Malaysia, pada Rabu (23/10/2024). 

Kecelakaan ini diduga dipicu oleh seorang pelajar berusia 18 tahun yang mengemudikan SUV hitam dengan kecepatan tinggi di kawasan perumahan dan menghantam mobil yang dikemudikan Agung.

Akibat insiden tersebut, Agung kini berada dalam kondisi tak sadarkan diri, sedangkan anaknya yang menumpang sempat koma selama tiga hari sebelum akhirnya sadar. 

Mereka berdua menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Enche' Besar Hajjah Khalsom (HEBHK), Kluang, Malaysia.

Keluarga korban di Magelang yang masih merasakan duka mendalam merasa geram atas tindakan pelaku yang dinilai lalai. 

Mutiara Anggraini (32), sepupu Agung, menyampaikan bahwa rekaman dashcam menunjukkan pelaku berkendara dengan kecepatan tinggi di area bundaran tanpa mengurangi laju kendaraan. 

“Dari dashcam sudah terlihat, pelakunya anak sekolah yang kebut-kebutan. Bukannya mengerem di bundaran, malah menambah kecepatan sampai akhirnya menabrak," ungkap Mutiara saat ditemui di kediamannya di Windusari, Magelang, Senin (4/11/2024).

Menurut informasi yang didapatkan Mutiara, kecelakaan terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat di bundaran Jalan Persiaran Seri Impian, Kluang. 

Saat itu, Agung sedang menjemput anaknya dari taman pendidikan anak-anak. 

Di perjalanan pulang, mobilnya dihantam dari samping oleh SUV hitam yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Dalam foto yang beredar, terlihat bahwa pengemudi SUV tersebut sempat menengok kondisi Agung dan anaknya yang tidak sadarkan diri di dalam mobil yang ringsek. 

Namun, ia tidak memberikan pertolongan dan justru meninggalkan lokasi kejadian.

"Pelaku sudah ada fotonya, katanya anak sekolah Chong Hwa. Tapi, dia tidak ditahan (polisi)," ucap Mutiara.

Baca juga: Pemkab Magelang Luncurkan Aplikasi Si PBB Trengginas untuk Tingkatkan Akurasi Data Pajak

Akibat tabrakan tersebut, Agung mengalami cedera serius dan harus menjalani empat operasi besar. 

Beberapa organ vital, seperti ginjal dan paru-parunya, mengalami kerusakan parah.

Sang dokter juga mengalami patah tulang belakang serta tulang rusuk kanan. 

"Sekarang masih dirawat di sana (Malaysia). Kemarin sih perkembangannya ngedrop soalnya gagal paru dan gagal ginjal. InsyaAllah kuatlah selama ini sudah empat operasi besar Mas Agung kuat. Kami cuma bisa minta doa," tutur Mutiara.

Lebih lanjut, enam anggota keluarga Agung yang tiba di Malaysia pada hari yang sama setelah kecelakaan, terkejut ketika mengetahui bahwa bukannya bertanggung jawab, pelaku justru melaporkan Agung ke polisi dengan tuduhan sebagai penyebab kecelakaan

"Sebenarnya kita itu ikhlas kalau orang itu mau nengok lah, ngasih niat baik lah. Tapi kok dikabarin orangnya malah laporin ke polisi duluan. Malah menuntut," kata Mutiara kecewa.

Saat ini, pihak keluarga telah menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) untuk konsultasi dan meminta pendampingan hukum.

Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari dua lembaga tersebut.

 “Kami berharap ada pendampingan dari KJRI agar pelaku ini mendapat efek jera, karena kelihatannya seperti punya imunitas hukum,” ujarnya.

Keluarga berharap agar kasus ini mendapat perhatian serius mengingat kondisi Agung yang masih kritis. 

"Kami hanya berharap agar Mas Agung bisa pulih, dan ada keadilan. Kami merasa berjuang sendirian," tambahnya.

Dia menceritakan, Agung adalah pribadi yang baik, ramah, dan selalu murah senyum. 

Setelah insiden tersebut, banyak teman-teman Agung yang datang langsung ke rumahnya di Mertoyudan untuk mencari tahu kondisi terkini.

Agung diketahui telah menetap di Malaysia sejak 2012, setelah menikah dengan istrinya yang berkewarganegaraan Malaysia

Keduanya berprofesi sebagai dokter dan sudah dikaruniai empat orang anak.

Setiap libur Lebaran, Agung sekeluarga selalu pulang ke kampung halamannya untuk berkumpul dengan orangtua dan sanak saudara.

"Semuanya teman-teman mendoakan yang terbaik untuk Mas Agung. Sampai teman-teman SMP hingga teman kerjanya juga banyak yang memberi dukungan," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved