Rangkuman Materi Geografi Kelas 12 SMA Bab 1 Unit A Bagian 1: Pengembangan Wilayah
Rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA Bab 1 Unit A Bagian 1 mengenai Pengembangan Wilayah.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM – Pengembangan wilayah bukanlah sekadar membangun gedung-gedung tinggi atau jalan raya yang lebar.
Hal ini merupakan proses yang kompleks, melibatkan berbagai faktor mulai dari alam, manusia, hingga kebijakan pemerintah.
Kali ini kita akan belajar materi Geografi kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Bab 1 tentang Pengembangan Wilayah, Tata Ruang, dan Pengaruhnya terhadap Kebahagiaan terkhusus Pengembangan Wilayah.
Materi ini dilansir dari buku Geografi karya Budi Handoyo.
Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu memahami pengertian pengembangan wilayah, jenis wilayah, dan tata ruang, memahami teori dan paradigma pengembangan wilayah dan tata ruang, menganalisis perkembangan wilayah dan tata ruang dalam konteks fisik, sosial, ekonomi, dan keruangan.

Berikut di bawah ini rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA Bab 1 Unit A Bagian 1
1. Pengembangan Wilayah
Hartshorn mendefinisikan wilayah sebagai suatu area yang spesifik dan memiliki aspek pembeda dengan area lain.
Dengan demikian, dapat dikemukakan bahwa wilayah merupakan dimensi ruang/spasial berupa area-area di permukaan bumi yang memiliki karakteristik spesifik yang berbeda dengan area lainnya.
Aspek pembeda tersebut dapat berupa kenampakan fisik, sosial, ekonomi, dan budaya yang terkandung di dalamnya.
Perbedaan karakteristik antarwilayah terbentuk akibat adanya dinamika dan interaksi yang berbeda dari tiap komponen fisik, manusia, dan teknologi.
2. Jenis-Jenis Wilayah
a. Wilayah Formal (Wilayah Homogen)
Wilayah formal (wilayah homogen) merupakan unit geografis yang digolongkan berdasarkan karakteristik yang sama.
Kriteria penggolongan wilayah formal dapat berupa aspek fisik, sosial, politik, maupun ekonomi.
Contohnya wilayah pertanian di perdesaan yang ditandai kesamaan mata pencaharian penduduk dan wilayah industri ditandai dengan bangunan pabrik-pabrik yang luas.
b. Wilayah Nodal (Wilayah Fungsional)
Wilayah nodal (wilayah fungsional) terdiri atas satuan wilayah yang heterogen sehingga memunculkan hubungan saling ketergantungan dengan wilayah lain.
Pembentukan wilayah fungsional umumnya berlangsung secara dinamis dan berawal dari titik pusat (wilayah sentral) yang mendorong perkembangan wilayah di sekitarnya.
c. Wilayah Perencanaan (Wilayah Program)
Wilayah perencanaan (wilayah program) merupakan satu kesatuan wilayah pengembangan yang menjadi objek dari program-program pembangunan.
Wilayah perencanaan erat kaitannya dengan perencanaan tata ruang wilayah yang wilayah ini berfungsi sebagai objek atau alat untuk mencapai tujuan pembangunan.
Wilayah perencanaan merupakan bagian penting dari suatu kebijakan regional, karena keberhasilan pembangunan wilayah ini akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat dalam lingkup regional.
Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 11 SMA Bab 4 Bagian 2 Unit B: Adaptasi Jenis-Jenis Bencana
3. Perwilayahan (Regionalisasi)
Proses identifikasi dan pengelompokan menjadi wilayah tertentu disebut perwilayahan.
Istilah perwilayahan dapat juga diartikan sebagai proses identifikasi dan pengelompokan wilayah berdasarkan persamaan dan perbedaan karakteristiknya dengan wilayah lain.
Kriteria perwilayahan dapat berupa aspek fisik, sosial, budaya, dan ekonomi.
a. Perwilayahan Formal (Perwilayahan Homogen)
Implementasi perwilayahan formal dilakukan dengan mengelompokkan wilayah-wilayah tertentu yang memiliki karakteristik serupa (homogen).
Karakteristik wilayah yang homogen dapat diidentifikasi melalui data spasial dan data statistik yang memuat kondisi wilayah yang akan diidentifikasi.
Hasil identifikasi inilah yang dijadikan sebagai acuan dalam pengelompokan wilayah secara formal.
b. Perwilayahan Nodal (Perwilayahan Heterogen)
Perwilayahan nodal atau polarisasi dilakukan dengan mempertimbangkan hubungan antara titik pusat dengan unit-unit lain yang ada di sekitarnya.
Hubungan antara titik pusat dengan wilayah lain di sekitarnya dapat diidentifikasi melalui analisis pola keruangan suatu wilayah pada peta dan pola interaksi antara satu wilayah dengan wilayah lain.
c. Perwilayahan Perencanaan (Perwilayahan Program)
Praktik dalam perwilayahan perencanaan dilakukan dengan mengelompokkan wilayah-wilayah tertentu berdasarkan posisinya dalam suatu program pembangunan.
Identifikasi wilayah perencanaan mengacu pada dokumen perencanaan tata ruang wilayah dan program lainnya yang berkaitan dengan kebijakan pembangunan.
Batasan dalam perwilayahan perencanaan ini didasarkan pada analisis pembangunan dan lingkungan geografis tempat program pembangunan berlangsung.
Pengembangan wilayah merupakan suatu proses yang dinamis dan terus berkembang.
Setiap individu memiliki peran yang penting.
Dengan memahami konsep ini sangat penting bagi kita untuk dapat berperan aktif dalam pembangunan daerah kita. ( MG Maryam Andalib )
Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 11 SMA Bab 4 Bagian 2 Unit A: Mitigasi Jenis-Jenis Bencana
Jadwal Salat Untuk Wilayah DIY Jogja Sleman Hari Ini Rabu 27 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Jadwal Salat Untuk Wilayah DIY Jogja Sleman Hari Ini Selasa 26 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Enam Embung Baru Diusulkan untuk DIY, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Jadwal Salat Untuk Wilayah DIY Jogja Sleman Hari Ini Senin 25 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Restorasi 3 Aliran Sungai di Kota Yogyakarta, BBWSO: Kembalikan Fungsi Ekologis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.