Kakek 71 Tahun di Bayat Klaten Diketahui Meninggal Dunia Setelah Tiga Hari
Korban memiliki riwayat sakit karena mengalami kecelakaan sekitar 5 tahun lalu dan dirawat oleh istrinya yang sudah pikun.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Seorang kakek berusia 71 tahun di Desa Krikilan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dilaporkan meninggal dunia setelah tiga hari.
Hal itu lantaran, nenek yang hidup berdua dengan Sang Kakek mengalami kondisi pikun.
Sehingga, nenek tersebut melaporkan kematian suaminya setelah beberapa hari berlalu.
Kapolsek Bayat, Iptu Heri Wibowo, membenarkan peristiwa itu terjadi pada Kamis (31/10/2024) sekitar pukul 18.30 WIB.
Kematian Kakek berinsial SB (71) itu baru terungkap ketika Nenek L (71) memberi tahu tetangganya.
"Jadi Nenek L itu punya kondisi pikun, dia memberitahu saksi (tetangganya) bahwa korban ditemukan meninggal dunia di rumah bagian belakang. Setelah dicek, ternyata saksi menemukan korban meninggal dunia dan sudah berbau tak sedap. Diperkirakan sudah meninggal lebih dari 3 hari," jelas Heri, Jumat (1/11/2024).
Usai mendapatkan laporan informasi tersebut, petugas Polsek Bayat dan Puskesmas Bayat pun bergegas ke lokasi.
Di sana petugas melakukan pemeriksaan terhadap jenazah.
Adapun berdasarkan pemeriksaan, tidak ditemukan luka maupun tanda-tanda kekerasan di jasad Kakek SB maupun di sekitar lokasi kejadian.
"Pihak keluarga korban memohon untuk tidak dilakukan proses penyelidikan maupun otopsi. Sehingga segera melakukan pemakaman," katanya.
Heri menambahkan bahwa korban memiliki riwayat sakit karena mengalami kecelakaan sekitar 5 tahun lalu.
Kakek SB tersebut tinggal berdua dan dirawat oleh istrinya, Nenek L, yang mengalami kondisi pikun.
Terpisah, Kepala Desa Krikilan, Eka Sri Purwanta, membenarkan bahwa kondisi Nenek L memang sudah tua dan pendengarannya agak berkurang.
"Sebenarnya itu bukan penemuan, karena meninggal di rumahnya sendiri. Hanya tidak ketahuan istrinya, karena istrinya juga sudah tua dan pendengarannya agak kurang. Jadi baru ketahuan diperkirakan setelah tiga hari di ruang rumah belakang," terang dia.
Dikatakan, warganya tersebut hanya tinggal berdua di rumah.
Meskipun begitu, mereka punya dua orang anak, tetapi semuanya bekerja di Tangerang. ( Tribunjogja.com )
Tanggapan Bupati Klaten Soal Fenomena Maraknya Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
12 Ramalan Zodiak Besok Selasa 5 Agustus 2025, Gemini Taurus Cancer Virgo Pisces |
![]() |
---|
Warga Demakijo Klaten Senang Harga Beras dan Minyak Terjangkau, Ini Kata Bupati Hamenang |
![]() |
---|
DKP Provinsi Jawa Tengah Gelar Penyaluran Subsidi Pangan di Desa Demakijo dan Majegan Klaten |
![]() |
---|
Pink Ribbon Run 2025 Kembali Digelar, Ajak Masyarakat Lari Sambil Dukung Edukasi Kanker Payudara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.