Pilkada Gunungkidul 2024

Debat Putaran Kedua Pilkada Gunungkidul 2024, Ini Tema yang Diangkat

Pelaksanaan debat putaran kedua pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Gunungkidul dijadwalkan digelar Rabu (30/10/2024)

Tangkapan layar
Debat putaran pertama Pilkada Gunungkidu 

Tribunjogja.com Gunungkidul - Pelaksanaan debat putaran kedua pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Gunungkidul dijadwalkan digelar Rabu (30/10/2024) digelar pukul 19.30 WIB di Auditorium TVRI Yogyakarta. 

Pada sesi ini, debat menampilkan tiga calon wakil bupati yang  berkontestasi yakni calon bupati nomor urut 1 Joko Parwoto, calon bupati nomor urut 2 Sumanto, dan calon bupati nomor urut 3 Mahmud Ardi.

Ketua komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul Asih Nuryanti mengatakan pada putaran kedua ini tema yang diangkat 'Strategi mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Gunungkidul melalui perekomian yang inklusif, pelestarian lingkungan serta pembangunan berkesinambungan'.

"Untuk teknis debat tidak ada yang berbeda dengan debat putaran pertama,  yakni total durasi debat selama 120 menit yang dibagi dalam beberapa segmen,"ucapnya saat dikonfirmasi pada Rabu (30/10/2024).

Ia menambahkan dalam sesi debat ini turut mengundang kelompok penyandang disabilitas untuk melihat debat secara langsung. 

"Kami mengundang kelompok disabilitas karena memang diatur di Juknis, namun jika tidak bisa hadir juga tidak masalah. Sebab, tema kali ini kan terkait inklusif itu kan cara berpikir soal disabilitas, soal kesetaraan gender yg cara berpikir ini ada di semua hal,"paparnya.

Anggota Bawaslu Kabupaten Gunungkidul Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (P2H) Mugi Hartana mengatakan pasangan calon (Paslon) diimbau untuk mentaati setiap peraturan kampanye dan debat yang telah disepakati bersama sesuai ketentuan Pasal 69 UU Pemilihan aturan dalam Kampanye. 

Di antaranya, selama debat paslon tidak diperbolehkan saling menyerang secara personal, seperti menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, dan mengarah pada black campaign

"Kami berharap debat ini menjadi panggung terbuka bagi para kandidat Paslon untuk menyampaikan visi dan misinya secara terbuka. Jangan sampai debat ini menjadi saling menyerang secara personal masing-masing Paslon. Jadi, yang didebatkan tadi harus fokus pada visi misi selaras dengan tema yang diangkat,"urainya (Tribunjogja.com/Nanda Sagita)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved