Kekuatan Bangsa dan Negara Indonesia: Materi Pendidikan Pancasila SMA Kelas 12 Kurikulum Merdeka
Simak artikel berikut untuk mengetahui pembahasan kekuatan bangsa dan negara Indonesia materi Pendidikan Pancasila SMA kelas 12 Kurikulum Merdeka.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM – Berikut pembahasan mengenai kekuatan bangsa dan negara Indonesia materi Pendidikan Pancasila SMA Kelas 12 Kurikulum Merdeka.
Baca juga: Materi PKN Kelas 11: Penyelenggara Negara Serta Asas-Asasnya
Materi dilansir dari Buku Paket Pendidikan Pancasila karya Ida Rohayani. Hatim Gazali, dan Dwi Astuti Setiawan.
Kita adalah bangsa dan negara yang besar, baik secara kuantitas maupun secara kualitas, bangsa dan negara Indonesia memiliki banyak kekuatan yang luar biasa.
Berikut ini beberapa kekuatan bangsa dan negara Indonesia:
a. Pancasila
Pancasila sebagai falsafah dasar, pandangan hidup bangsa, dasar negara, ideologi negara, kekuatan pemersatu bangsa, sumber segala sumber hukum negara merupakan seperangkat pemikiran yang melandasi langkah untuk mewujudkan tata masyarakat adil dan makmur, yang merupakan amanat Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
Pancasila dicirikan sebagai berikut:
1. Negara Indonesia ialah negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Negara Indonesia ialah negara yang berkedaulatan rakyat, berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan.
4. Negara Indonesia hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Sementara itu, ideologi dunia lain yang berkembang ialah komunisme dan kapitalisme.
- Komunisme dapat dicirikan dengan:
1. Tidak meyakini keberadaan Tuhan
2. Kepemilikan barang menjadi milik bersama
3. Mengajarkan teori perjuangan kelas
4. Revolusi dilakukan secara terus-menerus
5. Mengutamakan kepentingan negara atau kelompok daripada kepentingan individu.
Sementara, kapitalisme dapat dicirikan dengan:
1. Mementingkan diri sendiri (self interest)
2. Penjaminan atas hak milik perseorangan
3. Kebebasan penuh kepada individu dalam melakukan aktivitas ekonomi
4. Adanya persaingan bebas (free competition)
5. Harga sebagai penentu mekanisme pasar (price system).
b. Geografis Indonesia: Negara Besar
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, yang terdiri atas 17.000 pulau, dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25 persen panjang pantai di dunia.
Secara geografis, Indonesia diapit oleh dua benua yaitu, Benua Asia dan Benua Australia serta dua samudra, Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Dari sini, terlihat bahwa Indonesia memiliki letak geografis silang atau strategis di dunia karena diapit oleh dua benua dan dua samudra.
Keuntungan dari letak geografis ini seperti berikut:
1. Ekonomi: Posisi Indonesia dilalui oleh berbagai negara, di mana Indonesia menjadi tempat transit atau hubungan perdagangan negara-negara Asia Timur, seperti China, Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan.
Posisi Indonesia ini juga membawa keuntungan karena rute dari transportasi perdagangan negara-negara lain tersebut menuju Asia Tengah, Afrika, hingga Eropa.
2. Letak Indonesia ini memungkinkan masyarakat yang ada di Indonesia berinteraksi dengan bangsa-bangsa dari negara lain.
3. Masyarakat Indonesia sejak zaman purbakala menerima berbagai aliran kebudayaan dari Timur maupun Barat.
Masyarakat Indonesia mampu memilih apa yang baik dan membuang jauh apa yang buruk baginya.
Berkat kemampuan itu, bangsa Indonesia memiliki sifat-sifat yang unik dalam pergaulan dunia, dalam hubungannya dengan bangsa-bangsa lain.
Sifat toleransi, ramah-tamah, suka menolong, suka damai, dan mendamaikan pertentangan kepentingan dan perbedaan bahkan bentrokan pendapat dari bangsa Indonesia mengesankan kepada bangsa lain bahwa bangsa Indonesia adalah "a smiling nation", bangsa yang suka tersenyum.
c. Bonus Demografi
Indonesia memiliki warga negara (penduduk) yang cukup besar (270 juta lebih) nomor 4 di dunia setelah China, India, Amerika Serikat.
Penurunan tingkat kematian yang diikuti dengan penurunan fertilitas menyebabkan jumlah penduduk usia 15-64 tahun yang merupakan usia produktif meningkat, baik dibandingkan dengan penduduk usia anak (0-18 tahun) maupun penduduk usia tua (65+ tahun) hingga menjelang tahun 2040.
Periode ini disebut dengan demographic dividend atau bonus demografi, selain itu penduduk yang berpendapatan menengah terus mengalami peningkatan dari 20 persen pada tahun 2020 dan diproyeksikan pada tahun 2030 meningkat menjadi 49 persen .
Bank Dunia tahun 2019 mencatat ada sekitar 44,5 % orang yang sedang menuju ke kelas berpendapatan menengah.
d. Keragaman Bangsa Indonesia
Kekuatan lain yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ialah kebinekaan bangsa Indonesia, dimana Indonesia memiliki 1.331 suku bangsa, 719 bahasa adat, dan 200 produk hukum adat yang berlaku saat ini.
Keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia menjadi modal penting untuk terus meningkatkan kompetensi-kompetensi multikulturalisme, hidup damai berdampingan dalam keragaman sehingga bangsa Indonesia memiliki kapasitas untuk bergaul dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Selain itu, keragaman bangsa Indonesia menjadi kekuatan penting karena setiap suku bangsa memiliki keunggulan masing-masing sehingga dimungkinkan dapat bekerja sama satu sama lain.
e. Sumber Daya Alam
Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa, dimana Indonesia ialah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80 % di pasar dunia.
Indonesia mempunyai cadangan sumber energi minyak yang berlimpah, batu bara terbesar di dunia, emas, tembaga, aspal, bijih besi, dan hutan tropis terbesar di dunia,
Hutan tropis ini memiliki luas 39.549.447 hektar, dengan keanekaragaman hayati dan plasma nutfah terlengkap di dunia, letaknya di pulau Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
f. Kekuatan Militer Indonesia
Indonesia memiliki kekuatan militer yang cukup disegani dunia, berdasarkan data Global Fire Power 2017 peringkat militer Indonesia yaitu 0,3347 (Power Index), menempati posisi: No. 1 di ASEAN dan No. 14 di dunia dari 133 negara.
Power Index Indonesia diperoleh berdasarkan 50 faktor dari 8 indikator utama, yaitu indikator potensi lokasi negara, sumber daya manusia, sumber daya logistik, sumber daya keuangan, kekuatan angkatan laut, sumber daya alam, kekuatan udara, dan kekuatan tentara.
Indonesia mencapai peringkat dunia lima terbesar untuk indikator potensi lokasi negara (peringkat 2), sumber daya manusia (peringkat 3), dan sumber daya logistik (peringkat 4).
(MG Alya Hasna Khoirunnisa)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.