JAWABAN DAN SOAL Uji Kompetensi Uraian Pelajaran Biologi Kelas 12 BAB 3: Evolusi
Berikut ulasan lengkap mengenai soal dan kunci jawaban Uji Kompetensi pelajaran Biologi Wuntuk Kelas 12 BAB 3
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM- Berikut ulasan lengkap mengenai soal dan kunci jawaban Uji Kompetensi pelajaran Biologi Wuntuk Kelas 12 BAB 3
Materi soal ini merujuk pada buku Biologi kelas 12 kurikulum merdeka yang ditulis oleh Shilviani Dewi, dkk.
Gunakan panduan ini untuk memperdalam pemahaman dan memaksimalkan pembelajaran di rumah!
Berikut kunci jawaban untuk pelajaran Biologi Uraian Kelas 12 BAB 3
B. Esay
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar.
1. Di dalam suatu populasi tidak terjadi mutasi, tidak ada seleksi alam, dan tidak terjadi perkawinan secara acak.
Berdasarkan hal tersebut, apakah berlaku hukum Hardy-Weinberg untuk populasi tersebut? Jelaskan!
Kunci Jawaban:
Ya. Jika dalam suatu populasi tidak terjadi mutasi, tidak terjadi seleksi alam, dan tidak ada perkawinan acak maka dalam populasi tersebut keseimbangan hukum Hardy Weinberg akan dapat dibuktikan.
Hal ini karena jika faktor-faktor di atas dapat dikontrol maka tidak akan terjadi perubahan frekuensi alel dalam sebuah gene pool.
2. Berikan penjelasan, apakah bencana alam dapat dijadikan sebagai salah satu penyebab mekanisme evolusi?
Kunci Jawaban:
Ya, bencana alam merupakan salah faktor yang dapat menimbulkan terjadinya mikroevolusi di dalam sebuah populasi.
Hal ini bisa terjadi karena peristiwa bencana alam dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan variasi tertentu dalam sebuah populasi secara acak.
Sifat spesies yang selamat dari peristiwa bencana alam inilah yang akan diwariskan secara terus-menerus sehingga membentuk populasi baru.
Jika hal ini berlangsung dalam kurun waktu yang sangat panjang maka variasi spesies yang lama tidak dapat lagi ditemukan dalam populasi yang baru.
3. Tunjukkan perbedaan evolusi yang dicetuskan Lamarck dan evolusi yang disampaikan Darwin!
Baca juga: Soal dan Jawaban Uji Kompetensi Pilihan Ganda Biologi Kelas 12 BAB 3: Evolusi
Kunci Jawaban:
- Evolusi jerapah berleher panjang oleh Lamarck:
Lamarck menjelaskan bahwa mekanisme pada jerapah berleher panjang
terletak pada konsep use and disuse.
Lamarck menekankan bahwa pada kehidupan sebelumnya semua jerapah berleher pendek, akan tetapi seiring waktu dan karena daun pepohonan yang semakin tinggi maka jerapah semakin sering menggunakan lehernya demi memperoleh bahan makanan untuk bertahan hidup.
Hal inilah yang menyebabkan jerapah menjadi berleher panjang dan sifat ini akan diwariskan.
- Evolusi jerapah berleher panjang oleh Darwin:
Darwin menekankan pada mekanisme adaptasi dan seleksi alam.
Darwin menjelaskan bahwa pada awalnya terdapat jerapah yang berleher pendek dan berleher panjang.
Seiring berjalannya waktu, dedaunan pepohonan semakin tinggi dan hanya jerapah berleher panjang yang mampu beradaptasi dan memperoleh makanan untuk bertahan hidup.
Hal ini menyebabkan jerapah berleher pendek menjadi punah sehingga sifat yang terus diwariskan hingga saat ini adalah jerapah berleher panjang.
4. Jelaskan argumenmu terhadap argumen yang menyatakan bahwa simpanse dan manusia memiliki perbedaan molekuler sekitar 1 persen memperlihatkan hubungan kekerabatan yang sangat dekat!
Kunci Jawaban:
Persentase 1 persen perbedaan materi genetik antara manusia dan simpanse memiliki makna yang membuat simpanse dan manusia tidak benar-benar sama 100 persen.
Di dalam satu persen perbandingan materi genetik antara simpanse dan manusia tersebut mengandung kekhasan urutan basa nitrogen yang akan membentuk kodon dan memuat informasi asam amino yang khas dan hanya dimiliki oleh spesies manusia.
5. Persentase laki-laki buta warna di Indonesia sebesar 7 persen . Anggota populasi laki-laki dengan wanita berjumlah sama dengan perbandingan 1 : 1. Berapakah perbandingan wanita buta warna dan wanita carrier?
Kunci Jawaban:
Kasus pada soal merupakan penerapan hukum Hardy Weinberg.
Hukum Hardy Weinberg memiliki persamaan (p+q)⊃2; = p⊃2;+2pq+q⊃2; dengan p⊃2; adalah persentase individu homozigot dominan, 2pq adalah persentase individu heterozigot, dan q⊃2; adalah persentase individu homozigot resesif.
Berdasarkan persamaan tersebut, maka:
Laki-laki buta warna (XcbY) = 7 persen = 0,07 (q)
Wanita carrier (XcbX) = 2 pq
Wanita buta warna (Xcb Xcb) = q⊃2;
Hukum Hardy-Weiberg p+q=1 p=1-q p1-0,070,93 atau 93 % (normal) Wanita carrier 2 pq = 2 x (0,93) (0,07) 0,1302 13,02 % Wanita buta warna. (MG Annisa Nur Khasanah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.