4 Rekomendasi Tempat Makan Pedas di Jogja yang Wajib Dicoba: Sensasi Mercon di Setiap Gigitan!

TRIBUNJOGJA.COM - Bagi pecinta makanan pedas, Yogyakarta menawarkan beragam tempat kuliner yang menyajikan sensasi pedas yang tak terlupakan. 

Mulai dari oseng mercon hingga gudeg dengan sentuhan sambal yang menggigit, Jogja punya segalanya! 

Yuk, simak 4 tempat makan pedas di Jogja yang wajib kamu kunjungi!

1. Nasi Langgi Pak Man

Jika kamu mencari sajian nasi tradisional dengan rasa pedas yang mantap, Nasi Langgi Pak Man adalah pilihan sempurna. 

Nasi langgi adalah makanan khas Jawa yang biasanya terdiri dari nasi, serundeng, telur, abon, dan lauk tambahan seperti empal atau ayam. 

Yang membuat Nasi Langgi Pak Man istimewa adalah sambalnya yang pedas dan bikin nagih.

Sajian ini cocok dinikmati kapan saja, terutama saat kamu ingin makan siang yang cepat dan mengenyangkan.

Kamu juga bisa memilih lauk sendiri sesuai dengan yang disediakan. 

Kisaran Harga: Rp 15.000 – Rp 35.000 (sesuai pilihan menu)

Alamat: Nasi Langgi Pak Man 3, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.

Suasana: Warung sederhana dengan suasana khas Jawa yang nyaman dan ramai. Cocok untuk makan bersama teman atau keluarga.

Rekomendasi Menu:

• Tempe Kering
• Bihun
• Rica Ayam
• Sambel Teri

2. Oseng Mercon Tugu Jogja

Oseng Mercon Tugu Jogja merupakan destinasi wajib bagi penggemar makanan super pedas.

Oseng mercon adalah oseng-oseng berbahan dasar daging, kikil, atau kulit sapi yang dimasak dengan cabai rawit dalam jumlah besar. 

Nama "mercon" berasal dari sensasi ledakan pedas di mulut saat kamu menyantapnya. 

Setiap suapan memberikan kombinasi tekstur kenyal dari kikil dan daging serta ledakan rasa pedas yang luar biasa.

Disini kamu bisa menikmati iga yang dibakar dengan ukuran jumbo.

Kisaran Harga: Rp 15.000 – Rp 30.000  

Alamat: Oseng Mercon Tugu Jogja (GSP UGM), Jl. Persatuan, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta

Suasana: Berlokasi strategis, hanya sekitar 6 menit dari Tugu Jogja. Cocok untuk wisatawan yang ingin mencicipi kuliner lokal dengan rasa pedas ekstrem. 

Warung ini selalu ramai di malam hari, terutama oleh penggemar kuliner pedas.

Rekomendasi Menu:

- Nasi Mercon Komplit

- Iga Mercon Jumbo  

3. Sate Petir Pak Nano

Sate Petir Pak Nano menawarkan sate kambing yang benar-benar mengguncang lidah. 

Bumbu kacang yang disajikan dengan sate ini diberi tambahan cabai rawit sehingga memberikan rasa pedas yang luar biasa. 

Kamu bisa memilih level kepedasan sesuai selera, mulai dari yang TK (satu cabe) hingga level Professor (25 cabe) yang benar-benar membuat mulut bergetar. 

Selain pedas, tekstur dagingnya yang empuk dan bumbunya yang gurih membuat sate ini semakin nikmat.

Kisaran Harga: Rp 25.000 – Rp 50.000  

Alamat: Sate Petir Pak Nano, Jl. Ringroad Selatan No. 90, Bantul, Yogyakarta  

Suasana: Warung sederhana dengan suasana santai. Cocok untuk makan bersama teman setelah berwisata di sekitar Jogja. 

Rekomendasi Menu:

- Sate Kambing Petir Level 3  

- Sate Kambing Petir Level 5 (extreme)  

- Tongseng Kambing

4. Gudeg Mercon Bu Prihandi

Inovasi dalam dunia gudeg pedas adalah Gudeg Mercon Bu Prihandi. Gudeg Bu Prihanti juga menyajikan gudeg dengan tambahan sambal mercon yang memberikan sensasi pedas luar biasa. 

Sambalnya menggunakan cabai rawit yang melimpah, memberikan kombinasi sempurna antara manisnya gudeg dan pedasnya cabai. 

Tempat ini juga terkenal karena buka hingga larut malam, jadi sangat cocok untuk pecinta kuliner malam.

Kisaran Harga: Rp 20.000 – Rp 30.000  

Alamat: Gudeg Mercon Bu Prihandi, Jl. Rajawali, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta

Suasana: Cocok untuk pengunjung yang ingin menikmati kuliner malam dengan suasana khas warung tradisional.

Rekomendasi Menu:  

- Gudeg Mercon Telur  

- Gudeg Mercon Krecek dan Ayam  

Jogja menawarkan banyak pilihan kuliner pedas yang bisa memuaskan keinginanmu akan makanan ekstrem. 

Dari oseng mercon hingga gudeg mercon, ada berbagai variasi pedas yang siap mengguncang lidahmu. 

Jangan ragu untuk mencoba tempat-tempat di atas jika kamu ingin tantangan pedas yang luar biasa di Yogyakarta! (MG Veronika Dewi Saputri)