PSIM Yogyakarta

Brajamusti Minta Maaf atas Ulah Oknum Suporter yang Berujung Denda Rp25 Juta untuk PSIM Yogyakarta

Thole juga mengatakan bahwa DPP Brajamusti telah bertemu dengan anggota yang masuk ke lapangan dan memberikan sanksi secara tegas.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
Suporter PSIM Yogyakarta saat menyaksikan pertandingan Laskar Mataram di Satdion Mandala Krida beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Wadah suporter PSIM Yogyakarta, Brajamusti meminta maaf atas sanksi yang diterima klub akibat ulah oknum suporter pada pertandingan kontra Persijap Jepara beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui bahwa PSIM Yogyakarta mendapat sanksi denda Rp25 juta karena adanya oknum suporter yang masuk lapangan dan adanya pelemparan botol air minum ke area dalam lapangan Stadion Mandala Krida.

"Saya sebagai Presiden Brajamusti meminta maaf atas insiden suporter masuk ke lapangan dan pelemparan botol di pertandingan melawan Persijap," ujar Presiden Brajamusti, Muslich Burhanuddin 'Thole', Kamis (17/10/2024).

Dia menyebut, meskipun para suporter dan penonton kecewa dengan hasil imbang serta kepemimpinan wasit yang dinilai tak tepat, namun yang namanya aturan harus tetap ditegakkan.

"Bagaimanapun meskipun kita kecewa terhadap hasil pertandingan, ada aturan dan regulasi yang harus kita taati maka tindakan tersebut tidak benar. Kami berharap apa yang terjadi kemarin menjadi yang terakhir kali untuk semua keluarga PSIM," tegasnya.

Thole juga mengatakan bahwa DPP Brajamusti telah bertemu dengan anggota yang masuk ke lapangan dan memberikan sanksi secara tegas.

Baca juga: PSIM Yogyakarta Terima Sanksi Akibat Ulah Oknum Suporter, Panpel Siap Evaluasi

Klarifikasi sudah dilakukan dan ditegaskan bahwa atas dasar apapun, masuk ke dalam lapangan adalah hal yang salah menurut aturan.

"Kami sudah bertemu anggota yang melakukan hal tersebut dan memberikan sanksi dalam pertandingan melawan Persikas kemarin. Kami juga sudah mendengar langsung klarifikasi yang bersangkutan sudah meminta maaf serta berjanji tidak akan mengulangi di kemudian hari," katanya.

Thole menyebut, apa yang dilakukan oknum suporter tersebut justru merugikan pada klub yang dicintai, hal ini tak boleh lag diteruskan ke depannya.

"Kita juga sudah memberikan pemahaman bahwa apa yang dilakukan salah serta dapat merugikan tim kebanggaan, dan yang bersangkutan mengakui bahwa yang dilakukan salah," sambungnya.

Di sisi lain, Thole juga memberikan apresiasi pada suporter lain di Mandala Krida yang tidak ikut terprovokasi untuk masuk ke dalam lapangan. Brajamusti juga sudah meminta maaf pada panpel PSIM serta kepolisian terkait peristiwa saat pertandingan menghadapi Persijap.

"Bagaimanapun teman-teman yang tidak terprovokasi ikut turun ke lapangan harus diapresiasi. Kita semua tentu sama-sama kecewa dengan hasil pertandingan dan bisa disikapi dengan lebih dewasa," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved