Ini Hasil Audiensi Petani Sleman ke DPRD DIY,  Selokan Dibuka Kembali Sampai Ada Kesepakatan Baru

Kedua, para petani diberi waktu 10 hari untuk memusyawarahkan kesepakatan baru terkait permintaan BBWSSO menutup Selokan Van Der Wicjk.

Editor: ribut raharjo
Istimewa
Audiensi digelar di Ruang Banggar DPRD Provinsi DIY itu hadiri oleh Ketua sementara DPRD DIY Nuryadi berserta anggota dewan lain, Yan Kurnia Kustanto dan Andriana Wulandari pada Selasa, 15 Oktober 2024. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Upaya audiensi kedua kali yang dilakukan para petani Sleman terkait penutupan Selokan Van Der Wijck ke DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghasilkan 3 keputusan  sementara.

Pertama, Balai Besar Wilayah Sungai - Serayu Opak (BBWSSO) akan membuka kembali Selokan Van Der Wijck pada tanggal 16 Oktober 2024 sampai dengan adanya kesepakatan final. 

Kedua, para petani diberi waktu 10 hari untuk memusyawarahkan kesepakatan baru terkait permintaan BBWSSO menutup Selokan Van Der Wicjk untuk kepentingan perawatan dan renovasi selokan.

Ketiga, disepakati akan adanya penutupan Selokan Van Der Wicjk selama 1 bulan dalam kurun waktu 5 tahun sekali. 

Audiensi kedua yang digelar di Ruang Banggar DPRD Provinsi DIY itu hadiri oleh Ketua sementara DPRD DIY Nuryadi berserta anggota dewan lain, Yan Kurnia Kustanto dan Andriana Wulandari. Selasa, 15 Oktober 2024.

Berjalannya rapat tersebut juga dihadiri oleh perwakilan kelompok petani, para Lurah, serta Pimpinan Badan dan Dinas terkait dari Kabupaten Sleman dan Bantul. Ada 78 pihak lembaga/kelompok terkait yang diundang. 

Kepala BBWSSO, Gatut Bayuadji mulai memaparkan alasan penutupan Selokan Van Der Wijck. 

Namun petani tetap tak ingin ada masa penutupan sepanjang tahun.

Ketua Sementara DPRD DIY Nuryadi menengahi, meminta BBWSSO membuka dulu Selokan Van Der Wijck yang saat ini ditutup. 

"Sementara dibuka dulu segera, nanti rembuk lagi, kapan disepakati bersama penutupannya, seminggu cukup," kata Nuryadi.

Menurut Nuryadi, harus ada keputusan bersama, dan petani harus memberikan waktu kepada BBWSSO melakukan perawatan dan renovasi selokan. Dan harus dipastikan melibatkan semua pihak terkait.

"Ini nanti petani dikoordinasi langsung oleh Dinas terkait dari Kabupaten Sleman, nanti Sleman yang mengundang waktunya 10 hari, jika tidak dilakukan maka BBWSSO berhak menutup secara sepihak," tegas Nuryadi. (rls)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved