KONI DIY Evaluasi Cabor Kontingen PON XXI
KONI DIY berencana untuk membubarkan Kontingen DIY yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 lalu pada akhir Oktober
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY berencana untuk membubarkan Kontingen DIY yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 lalu pada akhir Oktober.
Sebelum pembubaran kontingen, KONI DIY mulai menjadwalkan rencana evaluasi terhadap seluruh cabang olahraga (cabor) yang ambil bagian pada ajang empat tahunan itu.
Ketua Umum (Ketum) KONI DIY, Djoko Pekik Irianto, menjelaskan, proses evaluasi terhadap capaian prestasi seluruh cabor yang berangkat ke PON lalu wajib dilakukan.
"Kami sudah minta Tim Satgas untuk melakukan evaluasi ini. Kemarin Tim satgas sudah mengundang semua cabor peraih medali untuk sinkronisasi hasil medali, dan kedepan akan dilanjutkan dengan evaluasi," ujarnya, Rabu (9/10/2024).
Katanya, proses evaluasi ini dibagi dalam beberapa kategori cabor berdasar prestasi di PON lalu.
"Mungkin yang pertama bisa dievaluasi itu cabor-cabor yang berangkat, tapi pulang tidak meraih medali, kalau tidak salah, ada lebih dari 13 cabor yang pulang tanpa medali," ucapnya.
Evaluasi ini, dilakukan agar pihaknya bisa mengetahui lebih tajam lagi terkait hambatan dan tantangan para cabor di PON lalu.
Untuk kategori kedua, guru besar FIKK UNY ini meminta agar Satgas melakukan evaluasi kepada cabor-cabor yang pada PON lalu berhasil meraih medali, namun belum mampu memenuhi target yang dicanangkan.
Sedangkan untuk kategori ketiga adalah mengevaluasi cabor-cabor yang meraih medali emas dan sukses memenuhi target yang dicanangkan.
"Yang memenuhi bahkan melebihi juga kita evaluasi, agar kedepan bisa mempertahankan atau menambah lagi jumlah medalinya," jelasnya.
Dalam evaluasi nanti, KONI DIY menurut Djoko Pekik juga akan menjaring aspirasi terkait program yang selama ini telah dijalankan pada program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) PON kemarin.
"Kalau menurut kami, persiapan kemarin itu kan cukup tertata dengan baik. Mulai dari sistem pemusatan latihan daerah, sistem pengawasan, sistem kontrol, sistem pendekatan baik kepada atlet, pelatih dan orang tua atlet," jelasnya.
Evaluasi dan persiapan bagi atlet-atlet DIY sangat penting untuk menghadapi PON XXII NTT-NTB yang akan berlangsung 2028 mendatang karena, pelaksanaannya tinggal empat tahun lagi.
"Menuju PON 2028 itu proses latihannya harus dimulai sejak sekarang, jangan besok atau lusa lagi, karena PON NTT-NTB itu waktunya tinggal 4 tahun lagi dan 4 tahun itu adalah waktu yang pendek untuk proses pembinaan menuju performa terbaik," tegasnya.
Raihan prestasi terbaik ini nantinya akan mendukung upaya Kontingen DIY mempertahankan atau meningkatkan capaian prestasinya di PON empat tahun kedepan.
"Perolehan medali kita di PON itu kan melompat, dari dari 16 medali menjadi 29, itu kan melompat drastis. Lha itu tentu untuk kedepan harus ada extra effort untuk bagaimana bisa mencapai itu lagi," tandasnya. (Mur)
Jelang Pembukaan Porda DIY Gunungkidul 2025, KONI DIY Matangkan Technical Meeting |
![]() |
---|
Pesan Wagub DIY saat Melepas 205 Kontingen Fornas VII NTB, Raih Prestasi Terbaik |
![]() |
---|
Pegiat Olahraga Masyarakat DIY Siap Harumkan Nama Daerah di FORNAS VIII 2025 |
![]() |
---|
Kontingen DIY Raih 22 Medali di Ajang Taekwondo Internasional, Dua di Antaranya dari Kulon Progo |
![]() |
---|
Gatot Saptadi Kembali Pimpin Pergatsi DIY, KONI Dorong Peningkatan Prestasi di PON 2028 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.