Bupati Klaten Resmikan Jalan dan Talut Hasil Pembangunan Fisik Program KBMKB di Desa Pundungsari

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Sri Mulyani, meresmikan hasil pembangunan fisik program Karya Bhakti Mandiri Klaten Bersatu (KBMKB) ke-25 di Desa Pundungsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Rabu (9/10/2024). 

Hasil pembangunan fisik program KBMKB ke-25 yang diresmikan pagi itu antara lain betonisasi jalan pertanian sepanjang 800 meter, pembuatan talud sepanjang 161 meter dan 112 meter.

Peresmian tersebut ditandai pemotongan pita, penerbangan burung merpati, dan penandatanganan prasasti jalan oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani. 

Adapun sebelum peresmian, terlebih dahulu dilakukan upacara seremonial penutupan program KBMKB ke-25 di Desa Pundungsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

 Gelaran upacara penutupan tersebut menandakan bahwa program KBMKB di Desa Pundungsari resmi selesai.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan bahwa KBMKB adalah program kolaborasi Pemkab Klaten dan TNI untuk menjaga sinergitas dan mempererat hubungan TNI dengan rakyat.

 Lewat kemanunggalan TNI dan rakyat itu, program KBMKB berjalan untuk membantu pembangunan fisik dan perbaikan di wilayah daerah terdampak.

"Alhamdulillah program KBMKB di Desa Pundongsari, Kecamatan Trucuk, susah selesai. Jalan ini yang dulunya sempit sekarang jadi lebih lebar dan kondisinya bagus," ucap Sri Mulyani kepada Tribunjogja.com.

Sri Mulyani mengungkapkan, program KBMKB di Desa Pundungsari itu adalah kali kelima yang dilaksanakan Pemkab Klaten pada 2024.

Baca juga: Sibakul Dongkrak UMKM Tegaltirto Berbah, Produk Lokal Makin Diminati

Pihaknya menyebut masih ada satu gelaran KBMKB lagi tahun ini yang akan dilaksanakan di wilayah Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

"Tahun 2024 kami berencana melaksanakan enam kali kegiatan KBMKB, dan kini sudah yang kelima, berarti tinggal satu titik lagi nanti di wilayah Kecamatan Tulung," katanya.

Menurutnya, program KBMKB itu menyasar wilayah desa yang mengalami kendala dalam akses pertanian dan perekonomian.

Adapun, desa yang mendapatkan alokasi bantuan KBMKB dipilih berdasarkan usulan dan diprioritaskan untuk desa miskin. 

"Tentu dengan pembangunan itu akan memudahkan akses pertanian untuk para petani dalam melaksanakan aktivitas di sawah. Semoga jalan tani yang sudah dibangun di Desa Pundungsari bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya petani. Sehingga diharapkan nanti bisa menghasilkan hasil panen yang melimpah dan kesejahteraan masyarakat serta petani semakin terjamin," tandasnya. 

Pihaknya pun berpesan kepada masyarakat Desa Pundungsari agar menjaga, merawat, dan memelihara jalan yang dibangun oleh Pemkab serta TNI lewat program KBMKB.

Agar asas manfaat jalan itu bisa terasa dalam waktu lama sehingga kemudahan akses akan membuat hasil pertanian lebih meningkat. (drm)