Rangkuman Materi Fisika
Penjabaran Lengkap Materi Fisika BAB 2 Kelas 11: Kinematika, Pengertian Gerak, Besaran utama
mempelajari rangkuman menarik tentang mata pelajaran Fisika BAB 2 kelas 11 SMA, dengan tema Kinematika
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari rangkuman menarik tentang mata pelajaran Fisika BAB 2 kelas 11 SMA, dengan tema Kinematika
Berdasarkan buku IPA yang ditulis oleh : Marianna Magdalena Radjawane, Alvius Tinambunan, Lim Suntar Jono
Yang mana siswa diharapakan mampu Menguraikan besaran-besaran isis dan karakteristik gerak pada gerak lurus beraturan (GLB), gerak lurus berubah beraturan (GLBB), gerak parabola maupun gerak melingkar beraturan, kemudian menerapkan konsep gerak tersebut dalam menyelesaikan masalah baik menggunakan persamaan ataupun penafsiran graik.
Berikut penjelasan lengkap materi Fisika BAB 1 Kelas 11 SMA: Kinematika

A. Pengertian Gerak
Subbab ini membahas posisi dan kerangka acuan yang bersesuaian dengann[1]ya serta hubungannya dengan pengertian gerak.
1. Kerangka Acuan dan Posisi
Dalam fisika, kerangka acuan (frame of reference) dan posisi adalah konsep fundamental yang digunakan untuk mengukur dan menganalisis pergerakan benda.
2. Gerak dalam fisika didefinisikan sebagai perubahan posisi suatu objek terhadap kerangka acuan tertentu seiring waktu.
Dengan kata lain, suatu benda dikatakan bergerak jika posisinya berubah relatif terhadap titik acuan yang diamati.
B. Besaran-besaran gerak
Dalam fisika, besaran-besaran gerak adalah kuantitas fisik yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis gerak suatu objek.
Besaran-besaran ini dapat berupa besaran skalar (hanya memiliki besar) atau vektor (memiliki besar dan arah).
Berikut adalah beberapa besaran utama dalam gerak:
- 1. Jarak
- 2. Perpindahan
- 3. Kelajuan
- 4. Kecepatan
- 5. Percepatan
- 6. Massa
- 7. Gaya
- 8. Momentum
- 9. Energi Kinetik
- 10. Usaha
Baca juga:
Baca juga: Penjabaran Jawaban Soal Asesmen Fisika Kelas 11 BAB 2: Kinematika
C. Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak suatu benda di sepanjang lintasan garis lurus.
Dalam fisika, gerak lurus dapat dianalisis berdasarkan berbagai aspek, seperti kecepatan, percepatan, dan waktu.
Gerak lurus dibagi menjadi dua jenis utama:
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan (GLB) dideinisikan sebagai gerak suatu benda dengan kecepatan tetap (besar maupun arahnya).
Ciri-ciri GLB:
- Kecepatan tetap (konstan).
- Tidak ada percepatan (a = 0).
- Lintasan benda adalah garis lurus.
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak benda dengan percepatan tetap, yang berarti kecepatan benda berubah secara konstan setiap satuan waktu.
Ciri-ciri GLBB:
· Ada percepatan atau perlambatan tetap (a ≠ 0).
· Kecepatan berubah secara linear terhadap waktu.
· Lintasan benda tetap lurus.
D. Gerak Parabola
Gerak parabola adalah gerak dua dimensi yang lintasannya berbentuk parabola, terjadi ketika suatu benda dilemparkan atau diproyeksikan dengan sudut tertentu terhadap permukaan horizontal.
Gerak ini merupakan kombinasi dari gerak lurus beraturan (GLB) dalam arah horizontal dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dalam arah vertikal di bawah pengaruh percepatan gravitasi.
Lintasan Parabola:
Lintasan gerak parabola dapat dijelaskan dengan menguraikan kecepatan awal benda (v0) menjadi dua komponen:
- Komponen horizontal
- Komponen vertikal
Di mana θ adalah sudut yang dibentuk oleh kecepatan awal dengan sumbu horizontal.
Selama gerak parabola, komponen horizontal kecepatan tetap konstan, sedangkan komponen vertikal mengalami percepatan ke bawah akibat gravitasi.
E. Gerak Melingkar Beraturan
Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah jenis gerak di mana sebuah benda bergerak sepanjang lintasan melingkar dengan kecepatan tetap.
Dalam gerak ini, benda memiliki kecepatan yang konstan dalam besaran (magnitude) tetapi arah kecepatan tersebut berubah secara terus-menerus, sehingga menghasilkan percepatan sentripetal yang mengarah ke pusat lingkaran.
Ciri-ciri Gerak Melingkar Beraturan:
1. Kecepatan Tetap: Benda bergerak dengan kecepatan konstan, artinya besar kecepatan (v) tidak berubah, meskipun arah gerakannya berubah.
2. Percepatan Sentripetal: Meskipun kecepatan tetap, arah kecepatan yang berubah berarti benda mengalami percepatan. Percepatan ini disebut percepatan sentripetal yang mengarah ke pusat lingkaran.
3. Lintasan Melengkung: Benda bergerak sepanjang lintasan melingkar.
(MG Annisa NUr Khasanah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.