Kunci Jawaban
Pembahasan Soal dan Jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA Halaman 55 - 59 Bab 3 Kegiatan 1-2
Kunci jawaban ini akan sangat berguna untuk membantumu menyelesaikan kegiatan 1 dan kegiatan 2 di halaman 55 hingga 59.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Ayo, kita bersama-sama menyimak kunci jawaban untuk Buku Pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 SMA, Bab 3, yang telah disusun sesuai dengan Kurikulum Merdeka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi!
Kunci jawaban ini akan sangat berguna untuk membantumu menyelesaikan kegiatan 1 dan kegiatan 2 di halaman 55 hingga 59.
Sebelum melihat jawabannya, coba kerjakan soal-soal tersebut sendiri terlebih dahulu.
Gunakan kunci ini sebagai panduan untuk memeriksa hasil kerjamu, dan jangan lupa berdiskusi dengan orang tua atau guru agar pemahamanmu semakin mendalam!
Sekarang, mari kita simak kunci jawaban untuk kegiatan 1 dan 2 di Bab 3 pelajaran Bahasa Indonesia, halaman 55-59.
Selamat belajar!
KEGIATAN 1
Kalian akan menyimak hikayat berjudul Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak yang akan dibacakan secara bergiliran dalam satu kelompok.
Agar dapat menyimak dengan baik, perhatikanlah langkah-langkah di bawah ini!
1. Pusatkan perhatian pada teks hikayat yang dibacakan oleh temanmu.
2. Saat menyimak, kalian dapat menggunakan tabel “Adiksimba” berikut untuk mengidentifikasi hal-hal penting dalam cerita.
Kunci Jawaban:
Isi lah sesuai table di buku kamu
- Siapa: Datu Mabrur
- Apa: Seorang Datu yang sakit sedang bertapa di tengah laut
- Mengapa: Datu memohon kepada sang pencipta agar diberi pulau untuk tempat pemukiman anak cucu dan keturunannya
- Kapan: Siang sampai dengan malam hari
- Dimana: Di laut
- Bagaimana: Bersemedi di batu karang untuk meminta pulau
- Isi teks: Menurut hikayat diatas , pada permulaannya terdapat seorang Datu yang sakti mandraguna bertapa di tengah laut.
Namanya adalah Datu Mabrur.
Dia bertapa antara Selat Laut serta Selat Makassar dari siang hingga malam.
Datu Mabrur bersemedi di atas batu karang, antara buih, deburan ombak, gelombang, angin serta badai angin topan.
Datu Mabrur mohon pada Sang Pencipta supaya diberi sebuah pulau.
Pulau itu akan jadi tempat permukiman bagi anak, cucu serta keturunan Sang Datu kelak.
3. Gunakanlah isian pada tabel kalian untuk membuat ringkasan cerita yang terdiri atas minimal 200 kata.
Kunci Jawaban:
Di tengah laut yang bergelora, seorang Datu sakti bernama Datu Mabrur sedang bertapa dengan tekun.
Dia memilih untuk bersemedi di atas batu karang, terjaga di antara deburan ombak dan angin topan yang menerpa.
Sejak siang hingga malam, Datu Mabrur memohon kepada Sang Pencipta untuk memberikan sebuah pulau.
Pulau itu sangat berarti baginya, karena akan dijadikan tempat pemukiman bagi anak-anak, cucu, dan keturunan yang akan datang.
Dalam doanya, Datu Mabrur menginginkan sebuah tempat yang aman dan subur, di mana generasi berikutnya bisa hidup dengan sejahtera.
Ia percaya bahwa dengan kekuatan dan keikhlasan batinnya, permohonan tersebut akan dikabulkan. Suara ombak dan tiupan angin seakan menjadi saksi bisu atas pengabdiannya.
Hari berganti malam, tetapi semangatnya tak pudar.
Dengan penuh keyakinan, Datu Mabrur terus bertahan, berharap agar usaha dan doanya tidak sia-sia.
Ia merasakan getaran alam semesta, seolah alam mendengarkan permohonannya. Dalam heningnya malam, Datu Mabrur tetap menunggu jawaban dari Sang Pencipta, percaya bahwa kelak akan ada pulau untuk anak cucu dan keturunannya.
Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Bab 3 Halaman 73: Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan
KEGIATAN 2
Setelah menyimak Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak jawablah pertanyaan berikut.
Kalian dapat meminta teman untuk membacakan hikayat tersebut sekali lagi agar mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
1. Berdasarkan penggalan cerita pada Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak berikut, sifat Datu Mabrur apakah yang hendak disampaikan penulis kepada pembaca? Siang-malam ia bersamadi di batu karang, di antara percikan buih, debur ombak, angin, gelombang dan badai topan.
Kunci Jawaban:
Sifat Datu Mabrur yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca dalam kutipan teks di atas adalah ketekunan dan semangat tak kenal menyerah dalam meraih tujuannya. Ini tercermin dari deskripsi suasana yang tidak nyaman, namun tetap dihadapi oleh Datu Mabrur.
2. Bagaimana perasaan Ikan Todak saat muncul ke permukaan dan memperkenalkan dirinya kepada Datu mabrur?
Kunci Jawaban:
Ia merasa malu karena ia kalah dalam pertempuran
3. Apakah kalian setuju dengan sikap Raja Ikan Todak yang menyerang Datu Mabrur?
- Setuju
- Tidak setuju
Kunci Jawaban:
Setuju
Alasan: karena Raja Ikan Todak seharusnya melindungi rakyatnya dari segala bentuk ancaman dan gangguan, termasuk dari Datu Mabrur yang telah menimbulkan ketidaknyamanan bagi mereka.
4. Tentukan apakah pernyataan berikut ini benar atau salah.
a. Datu Mabrur ingin memiliki pulau yang dapat ia tinggali dan kuasai
b. Datu Mabrur dapat mengatasi serangan Ikan Todak
c. Ikan Todak menyerang Datu Mabrur karena telah sengaja menyakiti pasukannya
d. Sa-ijaan berarti saling membantu.
e. Proses munculnya daratan baru dari dasar laut terjadi sejak tengah malam hingga pagi hari.
Kunci Jawaban:
a. Salah
b. Benar
c. Salah
d. Benar
e. Benar
5. Bagaimana hubungan pesan moral yang disampaikan dengan kondisi masyarakat pada saat ini?
Kunci Jawaban:
Pesan moral yang disampaikan dalam hikayat tersebut adalah tentang pentingnya Kerjasama dan saling membantu. (MG Annisa Nur Khasanah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.