Rangkuman Materi PAI Kelas 12 SMA Bab 3 Kurikulum Merdeka: Munafik, Keras Hati, dan Keras Kepala
Kali ini kita akan belajar materi PAI kelas 12 SMA/SMK Bab 3 tentang Munafik dan Keras Hati Tak Akan Pernah Maju.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM – Dalam dunia yang semakin kompleks, kita dituntut untuk memiliki hati yang lembut dan pikiran yang terbuka.
Namun, sifat munafik, keras hati, dan keras kepala sering kali menghalangi kita untuk tumbuh dan berkembang.
Kali ini kita akan belajar materi PAI kelas 12 SMA/SMK Bab 3 tentang Munafik dan Keras Hati Tak Akan Pernah Maju.
Materi ini dilansir dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti karya Rohmat Chozin dan Untoro.
Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu mengidentifikasi dalil-dalil perilaku munafik, keras hati, dan keras kepala, mampu mengklasifikasi ciri-ciri ketiga orang tersebut, menghindari dampak perilakunya, dan mengambil hikmah dampak perilaku munafik, keras hati, dan keras kepala.

Berikut di bawah ini rangkuman materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA/SMK Bab 3
A. Munafik
Perbuatan munafik adalah salah satu perbuatan yang dibenci Allah Swt.
Sebagaimana firman Allah Swt dalam surat al-Baqarah ayat 8,
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَبِٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ
Artinya: “Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman”.
Berikut tiga tanda orang munafik, di antaranya;
a. Berbohong dalam berucap merupakan ciri pertama orang munafik
b. Ciri kedua orang munafik adalah mengingkari janji
c. Ciri ketiga dari orang munafik adalah pengkhianat
Adapun menurut pandangan para ulama ada beberapa karakteristik orang munafik di dalam Alquran antara lain: pembohong, sombong, menghalangi jalan Allah Swt, jelek hati dan amalnya, buruk sangka, tampilan menarik tapi rusak hatinya, serta manis perkataannya tapi buruk hatinya.
Baca juga: Rangkuman Materi PAI Kelas 10 SMA Bab 10 Kurikulum Merdeka: Peran Wali Songo di Tanah Jawa
B. Keras Hati
Menurut kamus bahasa Arab keras hati sama dengan qaswah al-qalb artinya kekerasan hati, atau kebengisan.
Sebagaimana dalam firman Allah Swt,
فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ فَزَادَهُمُ ٱللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌۢ بِمَا كَانُوا۟ يَكْذِبُونَ
Artinya: “Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta”. (Q.S. Al-Baqarah/2 : 10)
Adapun tanda-tanda kerasnya hati adalah ketika keburukan dan perbuatan dosa tidak lagi membuat hatinya terluka.
Begitu pula ketika kebodohannya dan ketidaktahuannya tentang akidah dan keyakinanannya yang rusak tidak lagi melukai hatinya.
a. Macam-macam hati
Ibnu Qayyim al-Jauzi mengatakan bahwa hati itu mempunyai dua ciri yaitu hidup atau mati.
Atas dasar ini hati terbagi kepada tiga jenis yaitu hati yang sehat (qalbun saliim), hati yang mati (mayyit al-qalb), dan hati yang sakit (maridh al-qalb).
b. Tanda-tanda mulai mengerasnya hati
1) Bermalas-malasan dalam mengerjakan kebaikan dan ketaatan, serta meremehkan kemaksiatan.
2) Tidak terpengaruh hatinya dengan ayat-ayat Alquran yang dibacakan.
3) Tidak terpengaruh hatinya dengan berbagai ujian, musibah dan cobaan yang diberikan oleh Allah Swt
4) Tidak merasa takut akan janji dan ancaman Allah Swt
5) Bertambahnya kecintaan terhadap dunia dan mendahulukannya di atas akhirat
c. Sebab-sebab kerasnya hati
1) Kemusyrikan, kekufuran dan kemunaikan
2) Melanggar perjanjian yang dibuat kepada Allah Swt
3) Tertawa berlebihan
4) Banyak berbicara dan banyak makan
5) Banyak melakukan dosa
6) Lalai dari ketaatan
d. Obat hati yang keras
Orang yang hatinya keras memiliki obat agar dia bisa kembali jalan Allah Swt.
Berikut adalah hal-hal yang dapat melunakkan hati:
a) Beriman kepada Allâh Swt dan selalu meningkatkan keimanan
b) Banyak mengingat Allah (zikir) dan membaca Alquran
c) Belajar ilmu agama
d) Berlindung kepada Allah dari hati yang tidak khusyu dengan doa
e) Berbuat baik terhadap anak yatim dan orang miskin
f) Banyak mengingat kematian dan berziarah kubur
g) Menghadiri majlis taklim dan majlis nasihat
h) Menjauhi sebab-sebab terjadinya fitnah dan dosa
i) Makan makanan yang halal
C. Keras Kepala
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), keras kepala berarti individu yang tidak mau menuruti nasihat orang lain.
Ditinjau dari ilmu psikologi, keras kepala adalah sikap seseorang yang selalu menolak mengubah pendiriannnya dan tidak mau berubah.
a. Tanda-tanda orang yang mempunyai sifat keras kepala
1) Memiliki ide atau rencana yang harus diwujudkan, sekalipun ide atau rencana tersebut salah.
2) Bersikeras melakukan suatu hal, meskipun orang lain tidak ingin melakukannya.
3) Jika ada ide orang lain yang berbeda, dia menuduh ide itu buruk dan tidak berhasil.
b. Cara mengurangi sikap keras kepala
1) Mendengarkan pendapat orang lain, meski berbeda pandangan.
2) Terbuka dengan segala kemungkinan.
3) Mengakui kesalahan.
4) Menyesuaikan dengan keadaan
Setelah mempelajari materi sifat munafik, keras hati, dan keras kepala, dapat disimpulkan bahwa ketiga sifat ini sangat merugikan bagi diri sendiri maupun orang lain.
Dengan memahami akar penyebab dari sifat-sifat tersebut, kita dapat berusaha untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik. ( MG Maryam Andalib )
Baca juga: Memahami Asbabun Nuzul Surat al-Baqarah dan Ibrahim: Rangkuman Materi PAI Kelas 12 SMA
Rangkuman Buku Siswa Kurikulum Merdeka IPAS Kelas 6 SD: Benua Asia, Eropa, Australia, Amerika |
![]() |
---|
12 Nama-Nama Bulan dalam Kalender Hijriah, Lengkap dan Mudah Diingat! |
![]() |
---|
Makna Arti al Kulliyatul al Khamsah Pelajaran PAI Kelas 10 SMA/SMK |
![]() |
---|
Tunjangan Profesi Naik, 64 Guru PAI Non ASN Gunungkidul Dapat Tambahan Rp500 ribu |
![]() |
---|
Mengenal Mata Pelajaran Mulok untuk Sekolah Dasar Sesuai Kurikulum 2013 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.