Kumpulan Doa
Doa Dzun Nun: Keistimewaan Doa Nabi Yunus
Doa Nabi Yunus a.s., merupakan sebuah doa yang sangat agung dan memiliki makna yang sangat mendalam.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM – Doa Dzun Nun merupakan cerminan jiwa seorang hamba yang menyadari kekhilafannya.
Kalimat ini mengandung makna tauhid yang mendalam, pengakuan atas ketidaksempurnaan diri, dan permohonan ampunan yang tulus.

Sebagaimana disebutkan dalam Alquran, doa Nabi Yunus a.s.,
وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبًا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِى ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ
Artinya: “Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim". (Q.S. Al-Anbiya/21 : 87)
Sebagaimana pula dalam sebuah hadis, Rasulullah saw bersabda,
دَعْوَةُ ذِى النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوتِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ
“Doa Nabi Yunus ‘alaihissalam tatkala beliau terperangkap di perut ikan adalah “laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minadz dzaalimiin”. Sungguh, tidaklah seorang muslim membacanya terus menerus, kecuali Allah akan kabulkan keinginannya.” (HR. At-Tirmidzi no. 3505)
Baca juga: 5 Amalan Doa Nabi Yusuf yang Patut Ditiru dan Diamalkan Sehari-hari
Hadis ini menegaskan keistimewaan doa Nabi Yunus.
Hal ini menunjukkan betapa dahsyatnya dan agungnya Allah Swt yang selalu mengabulkan doa hamba-Nya yang beriman.
Doa Dzun Nun merupakan sebutan untuk Nabi Yunus a.s., yang pernah ditelah oleh ikan.
Doa ini mengandung makna yang luar biasa, yakni pengakuan seorang hamba akan kesempurnaan uluhiyah Allah Swt.
Terdapat tiga keistimewaan dari doa Dzun Nuun:
1. Pengakuan tauhid
2. Pengakuan akan kekurangan diri
3. Berisi permohonan ampun (istigfar) kepada Allah
Hal ini diterangkan pula dalam sebuah tafsir As-Sa’diy, “Di dalam doa ini, Nabi Yunus ‘alaihissalam mengakui kesempurnaan dan keesaan Allah dalam hal peribadahan yang khusus untuk-Nya, menyucikan-Nya dari segala macam bentuk kekurangan, aib, dan cacat. Serta mengakui diri sendiri sebagai seorang yang berlaku zalim (berbuat salah).”
Tidak ada doa yang lebih mustajab selain doa yang diucapkan dengan penuh keikhlasan dan keyakinan.
Dan tidak ada yang lebih agung dibandingkan pengakuan seorang hamba akan keesaan Allah ‘Azza Wajalla atau tauhidnya.
Karena itulah sebab atau tujuan diciptakannya manusia. Allah berfirman,
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”. (Q.S. Adz-Dzariyat/51 : 56)
Kisah ini mengajarkan kita bahwa dalam setiap cobaan, selalu ada jalan keluar jika kita mampu bersabar dan bertawakal kepada Allah Swt.
Doa Dzun Nun merupakan bukti nyata bahwa Allah Swt selalu mendengarkan doa hamba-Nya.
Dengan demikian, sudah seharusnya pula setiap hamba baik yang sedang mengalami kesedihan atau kesulitan, dapat membaca doa ini secara berulang.
Niscaya Allah akan mengijabah doanya.
Doa Nabi Yunus a.s., merupakan sebuah doa yang sangat agung dan memiliki makna yang sangat mendalam.
Doa ini mengajarkan kita tentang pentingnya tauhid, taubat, dan kekuatan doa. ( MG Maryam Andalib )
Baca juga: 8 KUMPULAN DOA dari Surah Al-Baqarah: Ada Doa Sapu Jagat Hingga Doa Diringankan Beban Hidup
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.