1.500 Sembako Dibagikan dalam Kampanye 'Pilkada Aman Penak Golek Pangan' yang Digelar Polda DIY

Dalam kegiatan yang dikolaborasikan dengan Polresta Yogyakarta ini, masyarakat juga bisa melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis. 

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, saat membagikan sembako di parkir ABA, Rabu (25/9/2024) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ratusan masyarakat di Kota Yogyakarta memadati kawasan Parkir Abu Bakar Ali (ABA) di sekitaran Malioboro, Kota Yogyakarta, Rabu (25/9/2024) pagi, untuk mengikuti gerakan cooling system dengan tema Pilkada Aman Penak Golek Pangan yang diinisiasi Polda DIY.

Dalam kegiatan yang dikolaborasikan dengan Polresta Yogyakarta ini,  masyarakat bisa melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis. 

Selain itu masyarakat yang hadir juga menerima bantuan sosial (bansos) dari kepolisian.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Polisi Aditya Surya Dharma, mengatakan kegiatan cooling down system sengaja dikemas dengan meriah dan bermanfaat bagi masyarakat, supaya nuansa Pilkada 2024 tidak tegang. 

Terdapat pemeriksaan kesehatan gratis, hiburan dan pembagian sembako yang seluruhnya diperuntukkan bagi masyarakat.

"Harapannya Pilkada di Kota Yogyakarta bisa aman. Ada 1.500 paket sembako yang dibagikan untuk membantu masyarakat di sekitar Malioboro yang membutuhkan. Tidak banyak namun harapannya bisa membantu mereka," ungkap Aditya.

Polisi berharap, proses Pilkada khususnya di Kota Yogyakarta berjalan aman dan nyaman sesuai ketentuan berlaku. 

Baca juga: Hari Pertama Kampanye Pilkada 2024, Bawaslu DIY Intensifkan Pengawasan di Kabupaten/Kota

Apalagi warga masyarakat di Kota Yogyakarta mengandalkan aktivitas ekonomi yang terkait erat dengan suasana aman dan nyaman.

"Kami juga imbau paslon dan pendukungnya agar menjaga Pilkada berlangsung aman dan nyaman, pilihan boleh berbeda tapi kita tetap saudara," ujarnya.

Selain itu Kapolresta juga mengimbau kegiatan kampanye yang dimulai per 25 September 2024 kali ini tidak mengganggu ekosistem perekonomian khususnya sektor pariwisata.

"Bagaimana tidak menganggu kegiatan masyarakat karena Kota Yogya banyak masyarakat yang kegiatan ekonominya tergantung dengan keamanan dan kenyamanan. Jogja kota pelajar, pendidikan, budaya dan pariwisata, harus kita jaga bersama-sama," lanjutnya.

Sementara, Luthfi Alfikri Kustiyo, Koordinator Aksi FPMI DIY, menambahkan pihaknya diajak bekerjasama dengan Polda DIY untuk melakukan edukasi, sosialisasi pada masyarakat Kota Yogya terkait pilkada damai, anti politik uang juga anti hoax. 

Mereka mengajak masyarakat memilih berdasar gagasan dan visi misi calon, bukan politik uang.

"Hari ini kami juga sosialisasikan, kapan pilkada, bagaimana menyikapi pilkada dengan memilih berdasar calon, jangan menerima politik uang, memilih karena bansos juga jangan mau dipecah belah. Kami juga ajak masyarakat inklusif untuk ikut dalam Pilkada," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved