Kisah Tragis Naya Ghazi Bocah Menggemaskan dari Lebanon

Naya Ghazi mencuri perhatian bukan hanya karena ia jadi korban perang. Ia sudah memikat jutaan orang di Tiktok penata rambut Hassan Kreik.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM
Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Al-Abiad, mengumumkan negaranya telah menempatkan 150 rumah sakit dalam status siaga tinggi. 

Naya Ghazi datang dari Blida, kota kecil di Lebanon Selatan. Naya diiungsikan ke rumah kerabatnya di Beirut karena situasi di Lebanon Selatan sangat berbahaya akibat pertempuran Hizbullah-Israel.

Sabtu (7/9/2024) pagi, Pasukan perlawanan di Lebanon, Hizbullah mengumumkan bahwa pasukannya telah mengebom pangkalan Gunung Neria.
Sabtu (7/9/2024) pagi, Pasukan perlawanan di Lebanon, Hizbullah mengumumkan bahwa pasukannya telah mengebom pangkalan Gunung Neria. (TRIBUNJOGJA.COM)

Nah, ke mana arah peperangan Israel versus Hizbullah Lebanon? Akankah pertempuran ini berubah jadi perang total yang akan membakar Lebanon, Israel, Palestina, dan bahkan Suriah?

Kisah mengharukan Naya Ghazi hanyalah bagian kecil dari sisi lain perang panjang dan konflik tak berkesudahan di Timur Tengah.

Israel bukan kali ini saja memerangi rakyat Lebanon. Tahun 2006 pecah pertempuran dahsyat, yang meremukkan sebagian besar Lebanon Selatan.

Perang berlangsung 34 hari nonstop, dan berhenti ketika PBB memaksakan gencatan senjata di antara kedua pihak.

Situasi geopolitik regional dan internasional saat ini tentu sudah berbeda. Israel praktis membuka front konflik dengan lima pihak sekaligus.

Pasukan Israel tak pernah berhenti menggempur target-target di Suriah, Irak, Yaman, dan tentu saja Palestina serta Lebanon.

Posisi Israel sangat kuat karena memperoleh dukungan tak terbatas dari Amerika Serikat dan kekuatan barat.

Dana dan senjata mengalir tiada putus. Semua pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel dibiarkan dan seperti memperoleh kekebalan.

Panasnya konflik antara Israel dan Hizbullah disulut operasi pengeboman pekan lalu lewat alat komunikasi radio panggil atau penyeranta atau pager.

Ribuan pengguna pager di Lebanon dan Suriah tewas atau luka-luka saat alat mungil itu meledak serentak. Israel diyakini ada di balik operasi intelijen tempur canggih ini.

Ledakan massal penyeranta itu hari berikutnya diikuti rentetan ledakan peralatan handy talky, tape mobil, motor listrik, telepon seluler di gerai-gerai di Lebanon.  

Pemimpin Hizbullah dan beberapa pejabat Lebanon mengutuk serangan ini, dan bersumpah akan melakukan pembalasan hebat ke Israel.

Perdana Menteri Israel Beneyamin Netayahu, Menteri Pertahanan Yoaz Gallant, dan Kepala Staf IDF Herzi Halevy mendeklarasikan fase baru operasi militer Israel ke utara.  

Sejak Senin pagi, 23 September 2024, pasukan Israel melancarkan lebih dari 800 serangan udara terhadap target-target militer Hizbullah di Lebanon.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved